Pante Lhong Part 1 : Perempuan-perempuan Perkasa

in life •  7 years ago  (edited)

Jam Delapan pagi lewat beberapa puluh menit, beberapa perempuan-perempuan menuju ke arah Timur Desa, manatap Matahari pagi dengan pancaran cerah keperkasaan yang kian meninggi seiring waktu yang terus berjalan.

Tidak nampak dimukanya Polesan Bedak dan Lipstik sebagai penunjang kecantikan wajah anggun para perempuan yang hendak berpergian, namun guratan-guratan garis lelah menandakan mereka sudah berumur digurus usia.

IMG_0023 (2).JPG

Baju yang dikenakan jauh dari bentuk uniform, bukan Bluss bukan juga Blazer ataupun gaun fashion uptodate melainkan kaos-kaos lusuh berwarna kusam akibat terpapar terik matahari, menegaskan langit tinggi sebagai atap berteduh.

Baki anyaman rotan yang disangkutkan ke Skrop yang mereka pikul dipundak merupakan "senjata" bahwa mereka pekerja keras sementara tangan sebelahnya menenteng bekal makanan untuk memompa energi dan stamina baru dikala rehat. Langkah-langkah yang mereka ayun begitu bersemangat, meninggalkan yang dibelakang tanpa menoleh lagi. Pergi pagi diiring oleh harapan ekonomi, menjelang siang pulang sejenak dan pergi lagi.

IMG_0033.JPG

Mereka Perempuan-perempuan Perkasa berjuang layaknya Lelaki, tidak ada gengsi namun perlu energi ekstra untuk dapat mendulang harapan ekonomi yang mengalir dalam air Sungai Krueng Peusangan. Meninggalkan keteduhan dan kenyaman rumah setelah kewajiban mereka sebagai Istri dan Ibu terpenuhi lalu menyusul Suami mendulang rezeki ataupun untuk Menafkahi diri.

Dipinggiran sungai menunggu perahu-perahu tambang, siap mengarungi arus sungai dan mengangkut lansiran buliran halus pasir-pasir kedaratan. Sebagian lagi mereka para Perempuan-perempuan Perkasa melangsir pasir didalam air menggunakan Baki yang terus mereka junjung dikepala hingga kedaratan menanti pembeli.

IMG_0005.JPG

Lewat petang mereka pulang membawa pundi-pundi perjuangan seharian bagi yang terbeli keletihannya. Adakalanya keletihan terbayar dengan mimpi-mimpi dimalam hening yang melelapkan dengan kodratnya sebagai Perempuan.

Mentari pagi menyongsong langit, kembali mereka menjelma menjadi Perempuan-perempuan Perkasa.

Pante Lhong, 31 Januari 2018
@murizalpangeran

20180131_030518.gif
20180202_015402.gif

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Nyo long vote, adak meujeut beu le,, fabiai a la irabbikuma tukazziban ,, alhamdulillah

saban sare geutanyoe meupakat2 ..hehhehe @tuminaz @murizalpangeran @shadoww88
upvote me @fadhlunskom

Ya, dan kaluh lon upvote si Mahasiswa Abadi

terimksih bg

Syukran katsiran, neu pakat rakan2 laen neuyu vote 😂😂😀

Ka lon bagikan,, tinggai pre ,,, mantap that that

Thanks bayangan88 👍

ka folow long le hay

Semoga rezeki mereka tidak pernah putus, dan setiap tetes keringat mereka menjadi berkah yang tak terhingga.

Semoga, Aamin

Sungguh sebuah Perjuangan, yang begitu panjang,.keharusan untuk mendapatkan Secuil harapan di sore hari,.sehingga terlunaslah rasa Letih dan Lelahnya dalam Menggapai Rupiah,.
Walaupun Kadang- Kadang,.hanya mendapat sedikit Rupiah,.
Postingan yang menghentak..para pejuang keluarga,.Jasanya tiada dapat terkira..
Semoga dapat menggangkat kembali cerita kisah Inspiratif Lainnya,.terima kasih kepada @murizalpangeran

Lain waktu kita akan bercerita lagi dengan "Pante Lhong 2" dan "Pante Lhong seterusnya"

Saluut sama para ibu.

😀👍

Terima kasih atas kunjungannya, Minimalisir pengiriman link, karena bisa dianggap spam.

vote balek bang beuh

Terima kasih kunjungannya 👍

perempuan hebat, selalu menjadi inspiratif