"Kapan Kamu Kawin?"

in life •  7 years ago  (edited)

image
#source

Setiap menghadiri pesta, orang-orang masih dengan pertanyaan yang sama, pertanyaan yang membuatku selalu ingin pergi jauh dari dari sini, sampai orang-orang ini tak bisa menemukanku untuk menanyakan hal ini terus-menerus. Pertanyaan yang membuatku berkeluh kesah sendiri dan ingin memaki dikemudian hari.

"Kapan kamu kawin." Ya, inilah pertanyaan sakral yang dilontarkan kepadaku oleh mereka. Dan belum lagi, dengan tingkat perhatian dan kepedulian lebih para tetangga, yang selalu rajin menanyakan ini kepada ibuku. Dan mungkin, inilah sebab ibu terlihat sedih belakangan ini dan menderita atas pertanyaan ini.

Melihat diriku yang masih bebas melenggang, yang sampai sekarang masih belum ada tanda-tanda akan mendapatkan calon istri, ibuku tercinta pernah ber-inisiatif membantuku kembali. "Ya, seorang ibu, pasti akan selalu membantu kita."

Karena sebelumnya, ibu sudah pernah
menjodohkanku dengan anek Tengku (anak tokoh agama) desa sebelah. Hasilnya diluar dugaan, "Mereka menolak mentah-mentah diriku" dengan alasan; "Sebab aku bukan Tengku juga. Mungkin dikira diriku tak sholat, tak puasa, tak bisa bahasa arab, dan tak kenal huruf ijaiyah." sungguh menggenaskan dan hancur diriku saat itu.

Inipun tak membuat aku putus asa, ataupun membuat langkahku gentar. Lantas akupun mencoba memburu bidan desa, ataupun perawat. Ini tak lain, karena manusia berbaju putih ini, "Sangat bisa diandalkan dalam hal ekonomi" fikirku, "Jika suatu saat nanti, aku mengalami masalah keuangan dalam bahtera rumah tangga." Dan kitapun sangat bisa berbangga kalau salah satu bisa dijadikan istri, selain perjuangan berdarah-darah mendapatkan mereka, kita juga bakalan viral didesa bila perawat ini jadi istri kita.

Hasilnya pun juga sama, emang belum berjodoh. Alasan siperawat ini menolakku, katanya; " Aku bukan dokter, ataupun pengusaha sukses. kita gak selevel," dia menambahkan;" aku hanya numpang beken sama si dia, ataupun memanfatkannya" haramejadah benar dalam hatiku, kalau ini jadi alasannya menolakku.

image

#source

Dalam kegalauanku mencari pendamping hidup yang tak kunjung datang, aku juga pernah melayangkan cinta pada seorang janda. Walaupun langkahku ini mendapat pertentangan dan kecaman dari keluarga, aku tak peduli, ini toh juga cinta.

Lagi, lagi dan lagi aku kandas ditengah jalan. Janda inipun andil dalam menghancurkan hatiku kesekian kalinya, dengan cara yang lembut dia berkata; "Maaf ,kamu terlalu baik untuk untukku, kita gak bisa lanjutin hubungan ini kepelaminan, carilah yang lebih baik dariku" semenjak dari kepenolakan itu, aku merasa ngeri untuk kembali mendekati wanita. Munngkin ini yang dinamakan trauma.

image
#source

Kini aku sering berandai-andai jika saja aku tinggal di India mungkin aku tak akan repot mencari istri, kan disana wanita yang melamar pria. Disana kita duduk diam manis nan manja menunggu; Kareena Kapor, ataupun Katrina Kaif datang melamar, wow...! keren banget.

Apalagi dijaman sekarang, emang lagi jaman banyak-banyakin bini, makin banyak istri makin keren. Sungguh jaman now yang membuatku iri, dengan keadaan yang sampai saat ini belum menemukan satupun.

Inilah sekelumit persoalan yang mencekik kehidupanku dalam mencari pendamping hidup, aku sudah berusaha keras. Mulai dari anek tengku, perawat dan janda kembang yang jadi incaranku. Yang kesemuanya berakhir dengan alasan yang tak logis.

Sekian dan terimakasih
@musliwadi

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Oma, bereh tat nyan.

Terimeng genaseh tgk ali.

Hmm, sangat tragis dan menyedihkan, untung saya sudah kawin @musliwadi kalau belum, mungkin saya pun akan bernasib sama seperti mu, yang sabar ya

Sip, terimakasih saudara @arispranata5. Sukses lah untuk anda

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by abirifqa from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, theprophet0, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.