Coba Sudut Pandang Berbeda dalam Hidup Anda

Hallo, semuanya, salam kenal dari saya Wawan. Saya adalah seorang pendatang baru di dunia Steemit ini, dan ini adalah tulisan pertama saya. Dalam tulisan pertama saya ini, saya ingin menyampaikan hal yang mungkin bisa kalian lakukan dalam kehidupan kalian sehari-hari.

Baiklah, langsung saja saya mulai.
Kita hidup di dunia yang penuh dengan kesalahan dan tanda tanya, maka dari itu diperlukan pemahaman dan sudut pandang yang berbeda dari tiap-tiap manusia sehingga dapat memaklumi hal yang tidak sepaham dengan diri kita.
Misalnya saja pada gambar di atas, orang pertama mengatakan bahwa angka yang tergeletak di hadapannya adalah angka 6 (enam), sedangkan orang yang satunya mengatakan bahwa angka tersebut adalah 9 (sembilan).

Kenapa bisa demikian? Saya akan menjelaskannya secara logis dan semoga dapat diterima.

Orang pertama bisa mengatakan bahwa angka itu adalah 6 karena yang dia lihat memang benar angka 6, begitu pula dengan orang yang ada di depannya, dia berani mengatakan demikian karena memang yang dilihatnya adalah angka 9. Terus maksudnya apa? Mungkin kalian bertanya seperti itu.
Nah, yang ingin saya sampaikan disini adalah rata-rata manusia yang hidup di dunia ini cenderung menilai sesuatu berdasarkan apa yang mereka lihat, apa yang mereka saksikan, dan apa yang mereka ketahui. Tapi tidak banyak orang yang mau mencoba untuk melihat sesuatu berdasarkan sudut pandang orang lain.

Contoh yang lebih rumit lagi adalah seorang pencuri dan korban yang barangnya dicuri.
Setiap orang termasuk kalian para pembaca begitupun saya, pasti akan sangat marah dan kemungkinan akan 'mengutuk' seseorang jika barang yang kalian miliki dicuri.
Dari sudut pandang sang korban pencurian, tindakan yang dilakukan orang itu sangatlah tidak dapat diterima, merugikan, dan tidak baik untuk dilakukan. Tentunya semua orang setuju dengan itu.
Tapi mari kita masuk ke sudut pandang si pencuri (bukan berarti saya membenarkan tindakan pencurian dan pernah melakukan aksi pencurian, ini hanya sebagai perumpaan perasaan seseorang). Si maling belum tentu melakukan kejahatan tersebut, bisa saja karena tidak ada hal lain yang bisa dilakukannya untuk memenuhi kebutuhannya, seperti banyak kasus yang terjadi bahwa kasus pencurian rata-rata karena desakan ekonomi dan kurangnya pendidikan sehingga sulit mendapatkan pekerjaan.

Terlepas dari hal pencurian tadi, saya berpesan kepada semua pembaca, marilah kita mencoba saling memahami dengan sesama manusia (bukan terhadap hal-hal yang salah). Kita hidup di dunia ini saling berdampingan, saling membutuhkan. Kita memang berbeda, tapi alangkah indahnya jika kita bisa hidup di dalam perbedaan-perbedaan itu. Sikapi segala perbedaan dengan sikap yang bijaksana dan tenang, bukan dengan kata-kata kasar apalagi sampai adu fisik. Hargai semua pendapat sekitar. Jika tidak suka sesuatu dan tidak mampu untuk menyukainya, cobalah untuk setidaknya tidak menyebar kebencian itu ke masyarakat sehingga orang-orang 'terdoktrin' dengan hal-hal yang tidak anda sukai. Cobalah berifikir dan bersikap dewasa dan bijaksana mulai sekarang. Jadikan hidup kita lebih dari sekedar individu, paling tidak jadilah individu yang berilmu.

Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Semoga hari kalian menyenangkan.