Humans Must Learn from The Metamorphosis of Butterflies | Manusia Harus Belajar dari Metamorfosis Kupu-Kupu

permanayogi (48) in life • 7 years ago (edited)

Daur hidup seekor kupu-kupu itu sangat luar biasa, dan bisa kita ambil sebagai pembelajaran atau sebagai motivasi untuk diri sendiri. Kita semua tahu, jika kupu-kupu mengalami yang namanya metamorfosis sempurna. Sebuah perubahan bentuk atau wujud mahkluk hidup dari kecil sampai dewasa yang sama sekali tidak sama. Itu terjadi pada seekor kupu-kupu.

The life cycle of a butterfly is remarkable, and we can take it as a learning or as a motivation for ourselves. We all know, if the butterflies experience a perfect metamorphosis. A change of form or form of living beings from childhood to adulthood is not at all the same. It happens to a butterfly.

Mari kita simak bagaimana Metamorfosis dari seekor kupu-kupu

Let's see how Metamorphosis of a butterfly

Sebelumnya saya meminta maaf, karena saya belum memotret telur kupu-kupu. Jadi pada penjelasan telur ini, saya tidak menggunakan foto. Sepertinya juga sudah pada paham, jika kupu-kupu bertelur, telurnya akan diletakkan pada daun. Hal ini dimaksudkan, agar ketika telur menetas menjadi seekor ulat, daun akan langsung menjadi santapannya. Tanpa harus Induknya yang memberi makan.

Previously I apologized, because I have not photographed a butterfly egg. So on explanation of this egg, I do not use photos. It seems also already on the understanding, if the butterflies lay eggs, the eggs will be placed on the leaves. This is intended, so that when the eggs hatch into a caterpillar, the leaves will immediately become a meal. Without having its mother feeding

Please! don't use photos without permission

Dalam kurun waktu 3-5 hari, telur kupu-kupu akan menetas menjadi seekor ulat (larva). Kalau ngomongin ulat pasti ada sebagian dari kita yang sangat takut sama ulat. Terutama wantita, jika melihat ulat akan melompat sambil menjerit, terkadang juga ada yang lari karena ketakutan. Padahal jika kita lihat baik-baik, ulat itu hewan kecil yang lucu dan imut. Hehee

Within 3-5 days, the butterfly egg will hatch into a caterpillar (larvae). If talking about caterpillars there must be some of us who are very afraid of the caterpillar. Especially woman, if you see the caterpillar will jump while screaming, sometimes there are also run away because of fear. And if we look carefully, the caterpillar is a cute little animal and cute. Hehee

Saat itu juga, daunnya akan menjadi santapan lezatnya. Tugasnya hanya itu, makan daun dan makan daun sebanyak-banyaknya. Itu semua sudah menjadi jalan takdirnya. Jika pohon bisa berkata, mungkin akan mengatakan, silahkan makan saja daunku. Karena bisa jadi ini menjadi salah satu sedekahnya tumbuhan, selain sedekahnya tumbuhan pada manusia, yakni berupa oksigen.

Right then, the leaves will be a delicious meal. The duty of the caterpillar is only that, eat the leaves and eat as much leaves as possible. It had all been his destiny. If the tree can say, probably will say, please just eat my leaves. Because this could be one of the alms of plants, in addition to the sadaqah of plants in humans, namely in the form of oxygen.

Ulat akan mengalami pergantian kulit kurang lebih 4 kali, setiap pergantian kulit akan menjadikan ukuran dan bentuk ulat semakin besar.

The caterpillar will experience a skin change of approximately 4 times, each turn of the skin will make the size and shape of the caterpillar larger.

Nah, jika ulat sudah mencapai ukuran yang maksimal, ulat akan berhenti makan dan siap-siap untuk berpuasa dalam waktu yang lama. Sebelumnya, ulat akan mencari tempat yang aman, kemudian menempelkan tubuhnya pada ranting atau daun dengan menggunakan anyaman benang.

Well, if the caterpillar has reached the maximum size, the caterpillar will stop eating and get ready to fast for a long time. Previously, the caterpillar will find a safe place, then put his body on twigs or leaves by using woven yarn.

Please! don't use photos without permission

Dalam foto diatas merupakan ulat yang berada dalam fase berpuasa, untuk menjadikan dirinya menjadi hewan yang sempurna. Fase ini dinamakan Kepompong (pupa). Kepompong mempunyai struktur yang keras, serta warna mengikuti lingkungannya. Biasanya berwarna coklat atau hijau.

Jika dilihat dengan mata telanjang, ulat didalam kepompong tersebut seperti sedang istirahat yang lama. Padahal didalam kepompong itu sendiri sedang mengalami proses pembentukan serangga baru. Proses tersebut berlangsung sekitar 7 - 20 hari.

In the photo above is a caterpillar that is in the phase of fasting, to make himself a perfect animal. This phase is called Cocoon (pupa). The cocoon has a hard structure, and the colors follow the environment. Usually brown or green.

When viewed with the naked eye, the caterpillar in the cocoon is like a long rest. Though inside the cocoon itself is experiencing the process of formation of new insects. The process takes approximately 7 - 20 days.

Please! don't use photos without permission

Saat ulat sudah melewati waktu berpuasanya di dalam kepompong, dia akan merangkak keluar dari kepompong secara perlahan keatas, agar sayapnya yang lemah, kusut dan basah agar bisa mengembang secara normal. Jika dirasa sayapnya sudah kering dan kuat, kupu-kupu akan mencoba mengepakkan sayapnya, dan kemudian terbang bebas di alam.

Seekor ulat menjadi seekor kupu-kupu, hewan yang begitu cantik. Kita yang tadinya takut sama ulat, menjadi kagum dengan kecantikan dan keindahannya saat ulat tersebut sudah menjadi kupu-kupu. Kita tidak pernah memikirkan, jika kupu-kupu tersebut dari seekor ulat yang tadinya sangat kita takuti.

Apa yang bisa kita ambil sebagai pembelajaran dari Proses Metamorfosis Kupu0kupu tersebut?

Kita bisa mengambil pelajaran, saat menjadi seekor ulat. Ia akan makan daun sebanyak-banyaknya, tanpa mikir banyak. Nah, karena telah berbuat kerusakan, dan menyakiti tumbuhan. Ulat itu kemudian berpuasa, menjadi seekor kepompong, saat itu ulat menyadari dan merasa bersalah. Dalam fase kepompong, ulat merenungi kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan.

Menyendiri, menyepi dalam kepompong untuk mendapatkan ketenangan. Nah, disaat ketenangan dalam perenungan ini ia masuk di zona Ilahi. Dari penyesalannya itu, Tuhan menjadikannya sesosok makhluk cantik yang dikagumi banyak orang. Setelah menjadi kupu-kupu, ia pun akan berteman dengan makhluk indah lainnya, seperti bunga.

Kapan kita sebagai manusia, bisa seperti ulat? melakukan perenungan diri atas segala kerusakan dan kesalahan kita di bumi ini? karena kita tahu, manusialah yang sejatinya punya adil besar dalam kerusakan alam. Jika kita merenungi, dan menyesal, serta tidak mengulangi lagi. Istilahnya bertobat, niscaya kita akan seperti dilahirkan kembali menjadi pribadi yang lebih indah. Sepertinya halnya Kupu-kupu.

When the caterpillar passes the fasting time of the cocoon, he will crawl out from the cocoon slowly upward, so that the wings are weak, tangled and wet in order to expand normally. If it is felt the wings are dry and strong, butterflies will try to flap its wings, and then fly freely in nature.

A caterpillar becomes a butterfly, an animal so beautiful. We who were afraid of the caterpillar, became amazed by the beauty and beautiful when the caterpillar has become a butterfly. We never think, if the butterfly is from a caterpillar that we were very afraid of.

What can we take as a lesson from the Metamorphosis Process of the butterfly ?

We can take lessons, when being a caterpillar. He will eat the leaves as much as possible, without much thought. Well, because it has done damage, and hurt the plant. The caterpillar then fasts, becomes a cocoon, then the caterpillar realizes and feels guilty. In the cocoon phase, the caterpillar contemplates the mistakes that have been made.

Alone, retreating in a cocoon for peace of mind. Well, while calm in this contemplation he entered in the zone of the God. From his regret, God made him a beautiful creature admired by many people. After becoming a butterfly, he will be friends with other beautiful creatures, like flowers.

When do we as human beings, can be like a caterpillar? do we reflect on all our mischief and misdeeds on this earth? because we know, humans who actually has a big hand in the destruction of nature. If we contemplate, and regret, and not repeat again. The term repent, surely we will like to be reborn into a more beautiful person. It looks like a Butterfly.

Semoga tulisan saya bisa menambah pengetahuan, serta bermanfaat dalam kebaikan buat para Steemian.