Seiring dengan berkembangnya era digital yang menyediakan berbagai sumber bacaan digital dalam bentuk e-book, artikel, jurnal ilmiah, informasi terkini, dan lain sebagainya, hal ini membuat peran Perpustakaan sebagai tempat mencari berbagai referensi ilmiah maupun referensi informasi lainnya menjadi kian menantang. Hampir seluruh referensi sudah dapat ditemukan dalam bentuk digital baik gratis ataupun berbayar. Butuh banyak waktu untuk menjangkau Perpustakaan juga menjadi salah satu alibi menurunnya animo pembelajar maupun masyarakat umum untuk datang ke Pustaka.
Namun di sisi lain, banyak referensi yang tersedia dalam bentuk digital yang tidak gratis. Hal ini membuat para pencari referensi terpaksa melangkahkan kaki menuju Perpustakaan untuk menemukan referensi yang diinginkan. Di hampir setiap universitas negara maju seperti Australia, koleksi referensi dalam bentuk buku dan manuskrip lain berjumlah jutaan dan tertata rapi berdasarkan bidang ilmu dan nomor indeks buku. Peran komputer dan internet juga tidak bisa dinafikan karena untuk mencari referensi yang diinginkan, perlu menggunakan fasilitas teknologi tersebut.
Ada satu hal berbeda dimana mesin checkout peminjaman buku ala self service disediakan untuk memangkas antrian para peminjam buku.
Semoga bermanfaat.