Naik Turun? Itu Tandanya Kamu Hidup

Hai Steemians....

Apakah sobat steemians pernah merasa berada di titik terendah?. Semua yang kamu lakukan terasa salah, tidak mengubah keadaan, hingga akhirnya kamu terpuruk dan pasrah. Bisa saja itu dalam konteks pekerjaan, bisa juga dalam hubungan dengan seseorang. Kamu sudah melakukan semua upaya untuk melangkah ke depan atau paling tidak bertahan, hingga kamu sadar bahwa kamu tidak punya apa-apa lagi untuk kamu berikan bahkan air mata untukmu sendiri yang biasanya bisa menenangkan.

---

Sumber

---

Apakah sobat steemian kemudian merasa kecewa, stress, depresi? atau pada akhirnya akan kebal, seperti seperti orang yang sering kena imunisasi?. Semua tergantung pada daya tahan seseorang dan seberapa kuat kamu menghadapi terpaan. Bukankah semakin tua sebatang pohon maka ia akan tumbuh semakin tinggi dan semakin kuat pula angin menerpanya?. Bukankah hidup ini memang "up and down"?, gak percaya? lihat aja layar monitor di ruang ICU. Tidak ada seorangpun yang berharap melihat garis lurus di layar itu. Hidup itu berdetak, riuh, waspadalah pada hening, senyap.

---

Sumber

---

Nah.. lalu bagaimana sobat steemian menyikapinya?, yang pasti jangan sampai masalah-masalah dalam kehidupan ini membuat kita kecewa, stress atau depresi. Sebaliknya jadikan ini sebagai pelajaran agar kita semakin matang, bahwa semua hal terjadi karena alasan-alasan. Bahwa Allah telah menyediakan jalan-jalan yang bisa kita pilih walau kadang licin, kadang terjal.

---

Sumber

---

Mungkin kamu pikir tidak ada lagi yang dapat kamu upayakan, padahal sebait doa tidak terlalu sulit untuk dipanjatkan. Mungkin kamu pikir tidak ada lagi yang dapat kamu berikan, padahal memberi maaf justru melegakan.

---

Sumber

---

Sobat steemians...

Hidup ini seperti menaiki wahana rollercoaster, kesenangan bukan pada saat kamu naik perlahan hingga ke puncak tertinggi, tapi keseruan justru saat kamu terjun bebas menuju titik terendah dan kemudian naik lagi, terjun lagi, berulang kali.

Lhoksukon 23 Oktober 2018