**Hi Steemian ban sigom Donya.... **

Kali ini kita akan membahas tradisi berkumpul ala djaman old.

we will discuss the old school tradition of gathering

Ba'da ashar menjelang Maghrib... Terlihat kumpulan pemuda djaman old sedang menikmati kebersamaan dan indahnya silaturrahmi di sudut sebuah "meunasah" Gampong pinggiran kota.
Terselip lintingan- lintingan daun Nipah membalut tembakau halus khas Djaman old. Asap yang mengepul dibarengi canda tawa serta curhatan segala sisi kehidupan terus keluar dari mulut mereka yang telah hidup lebih dari Setengah abad.

Twilight has arrived.... Seen the gathering of middle-aged people are enjoying togetherness and spirit of silaturrahmi in the corner of a "meunasah" suburban village. Tucked away by the nipah leaf rolls clad a typical delicate tobacco on their lips. The steaming smoke is accompanied by laughter and the discussion of life's problems keeps coming out of the mouths of those who have lived more than half a century.

"Rukok Oen" rokok tradisional yang masih dipertahankan eksistensinya hingga saat ini dan punya penggemar ekslusif yang tak tergerus zaman.
Keahlian memilih bahan hingga Seni melipat daun Nipah seakan menjadi kelas tersendiri dari fans traditional cigaret ini. Racikan sederhana tanpa unsur modernisasi setiap lentingan menjadikan penikmatnya sebagai konsumen serta produsen produk tersebut.
Tidak ada banderol harga pabrik dan pajak pemerintah yang menghiasi bungkusnya seolah menjadi simbol kebebasan penikmat "Rukok Oen"

"Rukok Oen" a traditional cigarette whose existence is still preserved up to now and has an exclusive fan unaffected by modernization. Expertise to choose ingredients until Art Nipah folded leaf as if to be a class of its own from these traditional cigarette fans. Simple blend without any modernization elements make the connoisseur lovers as consumers and producers of these products.
There is no official price tag of the factory and the government tax that adorns the pack as if it symbolizes the freedom of "Rukok Oen"

Hanya saja aroma yg ditimbulkan tidak sejalan dengan keistimewaan rokok itu. Jangankan kaum hawa kekinian, pemuda jaman now saja bisa mencemooh kan hal tersebut....
Penulis termasuk pengagum para pemelihara tradisi dan kebanggan endatu ini... Bagaimana dengan Steemian ban sigom Donya??

the aromatic is not commensurate with the specialty of the cigarette. many women and modern youths complain because of the smell, The author includes admirers of the traditional keepers and the ancestors pride ... How about Steemian ban sigom Donya ??

dont forget to keep clean

MOHON MAAF JIKA PENULISAN BAHASA DAERAH YANG TIDAK BENAR##

thanks to WGC for translate