Pernahkah Dilanda Bosan di Steemit?

in life •  7 years ago 

Judul itu dijakukan oleh seseorang yang terbilang istimewa di hati melalui saluran pesan whatsapp. Setelah merenung sejenak, saya langsung menjawab: "Pernah!"

Pertanyaan barupun meluncur sekitar cara mengatasi kebosanan yang melanda. Kali ini dengan lincah saya jawab: "Memandangi dirimu? "

photo-1515121111978-d87251d66a4c.jpg
Foto by unsplash

Entah tidak paham atau ingin meminta penegasan, saya kembali menjawab: "Iya, dengan memandangi dirimu, daku kembali bergairah.!"

Ternyata, jawaban ini kembali menimbulkan pertanyaan, entah serius atau sekedar menguji jawaban di awal. Sayapun kembali menjelaskan, bahwa dengan memandangi dirinya inspirasi hadir dan akhirnya bisa kembali menulis, lupa jika pernah dilanda bosan.

"ohhhh... "

Sebuah balasan penuh misteri.

**

Bosan jelas manusiawi. Tidak ada yang aneh. Biasa saja. Hidup kadang lincah, kadang juga lelah. Kadang penuh gairah, kadang pula lelah dan juga bosan datang melanda.

Maka, makna memandangi dirimu adalah jeda sejenak, membiarkan yang ada di dalam tubuh dan jiwa mengalir di sungai diam. Menikmati segalanya berjalan apa adanya sampai kemudian tersentak pada pecahan gelombang. Di situlah ide hadir, dan bosanpun pergi bersama arus kehidupan.

Maka, jangan paksa kebosanan hilang. Biarkan ia pergi bersama sungai diam di dalam raga dan jiwa. Dan ketika ide datang menyapa, maka jadikan ia perahu untuk kembali berlayar di lautan Steem ini.

Begitulah duhai yang selalu datang dikala rindu menyapa.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Bagian ini :

Maka, jangan paksa kebosanan hilang. Biarkan ia pergi bersama sungai diam di dalam raga dan jiwa. Dan ketika ide datang menyapa, maka jadikan ia perahu untuk kembali berlayar di lautan Steem ini.

Setuju Kali...ijin pake kalimatnya ya Atok 😁

Wah postingan ringan malah jadi inspirasi untuk dirimu, bangganya hati ini.

Saya juga pernah merasakan hal yang sama, bahkan sering. Hanya saja kebosanan itu tidak dibiarkan terlalu lama bersemayam dalam diri. Tidak memaksakannya untuk hilang, karena itu tidak mungkin terjadi. Aku hanya berusaha meniadakannya untuk sementara waktu.

Bosan itu tanda kita masih sebagai manusia. Jika jumawa malah bahaya

Bosan juga sebagai pintu keluar untuk mengurangi beban, mengistirahatkan pikiran dan me-refresh kepenatan. Ya, sangat manusiawi, dan dengan begitu kita masih pantas disebut sebagai manusia.

Cerdas
Sadar menjadi manusia itu keren, yang kerap gagal dilakukan oleh sejumlah pribadi yang terlalu cepat merasa cerdas.

Ya, kecepatan terkadang menjadi sebuah stagnanisasi. Namun, hal itu juga merupakan bagian dari embel-embel proses penyadaran. lalu lahirlah perspeksi dari spesies manusia lainnya yang dinamai "penilaian". Penilaian itu menjadi energi magnetik positif ketika terpancar lewat nasehat.

Dahsyat

Ketika pacelik datang seperti sekarang, maka rasa kebosanan akan terus menghinggapi saya

#edisi_curhat

Bisa jadi, bisa pula karena sebab lain. Tapi asiknya di steem ini, apalagi jika punya SP yang besar, dengan upvote saja dapat raseki. Jika bosan produksi konten tinggal kurasi saja.

Karena itu, sudah lama mikirin gimana cara jalankan project nabung di steem agar lebih banyak dari kita punya steem yang terus membesar.

Berlayar dengan harapan (tak) tenggelam; dihantam bak dan badai.

Bermain dengan gelombang dan badai, kadang asyik juga ya

Siapakah orang yg istimewa itu bang? 😂😂

Saya belum bang, lagi asyik ni... hehe.

Bertuss

Aku kira bosan artinya (bobok santai). hahaha. Pasti pernah, maklum sifat manusia. Tapi ia akan berlalu seperti sesuatu yang mengapung di sungai.

Hahhah bisa saja

Meskipun menikmati dan mencintai sebuah pekerjaan atau kegiatan Jika dilakukan secara terus menerus tetap saja akan bosan, dan saya contoh barang hehehe

Cie Cie.... Luas kali pun hati abang ini, sehingga banyak kali kutengok yang berenang di dalamnya. Aku ingin jadi putri duyung sajalah, Bang, menikmati samudera hatimu, tanpa harus bersaing dengan para perenang itu. Huhuuy!

Btw, Minal Aizin wal Faizin ya, Bang. Mohon maaf lahir dan batin, ya, abangku yang baik hati. Maafkan untuk slowresponse-ku juga, lagi jarang online.

Maka, jangan paksa kebosanan hilang. Biarkan ia pergi bersama sungai diam di dalam raga dan jiwa. Dan ketika ide datang menyapa, maka jadikan ia perahu untuk kembali berlayar di lautan Steem ini.

YES!

Cinta itu samudera, tempat segala jenis ekosistem menemukan kehidupan

Sekalinya baca postingan abang ini, ada sesuatu yg bergerak di dalam hati. Kerasa banget sisi humanisnya di balik kalimat2 yang memotivasi orang lain secara tersirat.

”Biarkan kebosanan itu pergi ...”
Luar biasa, tak perlu capek2 mencari cara untuk mengusirnya.

Salam kenal dari Endang di Pekanbaru 🤝😊