Belajar Hidup dari Kematian

in life •  7 years ago  (edited)

Halo teman-teman steemit, bagaimana kabarnya hari ini?

Semoga kabar teman-teman baik dan senantiasa diberkahi kesehatan dan keselamatan.

Mungkin teman-teman yang membaca judul di postingan kali ini akan berpikir saya menulis sesuatu yang menyeramkan. Tidak bisa dipungkiri sebagian besar dari kita masih menganggap kematian merupakan sesuatu yang tak layak untuk diperbincangkan. Namun, bila kita bisa mengambil banyak pelajaran penting dari fase yang akan kita semua lewati tersebut, maka membicarakan tentang kematian tak akan lagi menakutkan.

Setiap makhluk di bumi akan mengalami kematian. Sepintar apapun kita mencari cara untuk menghindari kematian, bila waktunya telah tiba kita pasti akan meninggal juga dengan cara yang tidak pernah bisa kita prediksi.

Seperti kejadian kemarin dan hari ini, misalnya.


kematian (1).jpeg

Pada hari Selasa lalu, salah satu kawan kami telah kembali ke sisi Tuhan Yang Maha Esa. Beliau meninggal dikarenakan faktor kesehatan. Namun, sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, beliau masih sempat berkumpul dengan anak-anaknya dan mengucapkan selamat tinggal.

Bagi orang-orang yang akan ditinggalkan, pastinya sudah memiliki waktu untuk mempersiapkan diri atas peristiwa kehilangan. Dan saat kami melayat beliau, terlihat dari raut wajah sanak keluarga yang ditinggalkan sudah mengikhlaskan almarhumah.

Berbeda dengan peristiwa kematian salah satu kawan kami, pada pagi ini dekat dengan @RKB telah terjadi kecelakaan yang memakan beberapa korban. Saat melintasi tempat kejadian perkara, terlihat banyak serpihan-serpihan keca tercecer dan terlihat ada bercak-bercak darah yang masih terlihat merah pekat.


kecelakaan 2.png

Kecelakaan yang melibatkan bus dan beberapa kendaraan kecil tersebut menyedot banyak perhatian warga sekitar. Sontak kondisi jalan menjadi padat merayap dan menjadikan kemacetan di beberapa titik. Dari berita terakhir, peristiwa tersebut memakan dua orang meninggal dunia. Ini merupakan peristiwa yang tidak terprediksi oleh siapapun, cepat dan sekejap.

Dari dua kejadian di atas, kita dapat melihat bahwa sama-sama peristiwa kematianpun namun terdapat hal yang berbeda 180 derajat.

Sebenarnya, kita dapat mengambil pelajaran yang penting dari hal yang telah saya ceritakan di atas. Bahwa sebenarnya selama kita hidup kita sudah perlu untuk mempersiapkan tentang kematian. Bukan tentang mempersiapkan akan meninggal dengan cara seperti apa, namun kita perlu mempersiapkan setelah kita tiada nanti kita akan dikenang seperti apa.

“Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, manusia mati meninggalkan nama.”

Maka ada baiknya kita terus berusaha untuk meninggalkan jejak kebaikan sebanyak mungkin. Walaupun kecil, namun kebaikan itu akan menjadi tabungan yang kekal bagi kita kelak.

Semoga apa yang saya sharingkan bisa bermanfaat untuk kawan-kawan semuanya.
Salam Sehat Semangat!


BUMPER STEEMIT.png

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

tulisan yang menarik @rkb
kejadian dan obituari macam ini yang seharusnya membuat kita semakin siap menghadapi kematian. datangnya bisa sewaktu-waktu dan sangat tidak terduga

iya kak @prenjana
yang terpenting ialah kita memaksimalkan hidup untuk saling menanam kebaikan.

Seneng banget ama kutipan, "harimau mati meninggalkan belang, gajah mati meninggalkan gading, manusia mati meninggalkan nama", salah satu favorit saya ini! Menjadi pengingat untuk sekecil apapun bermanfaat bagi sesama :)

Yap setuju..
mari kita saling menanam kebaikan satu sama lain