Sejenak
Seringkali kita bertemu persimpangan dalam hidup kita
Memilih jalan sendiri yang didasari ego dan logika
Saat itu pula kita bertemu dengan jalan buntu
Kita berpikir keras bagaimana caranya untuk tetap melaju di jalan itu
Disanalah kita terdiam sejenak
Kala ku berproses, kala ku diserang tes
Banyak ku temui stress dan aku depressed
Kala kini aku tak temukan akses
Aku protes, cukup sakit ku tergores
Kujalani semua dengan sederhana
Namun tetap saja ku temui banyak perantara
Dengar ini bukan hanya tentang kita
Ini tentang waktu-waktu yang tersita
Pengalaman memang punya banyak makna
Namun sejenak biarkan ku berjeda dari asa
Biar ku beristirahat, dan ku mungkin kan berangkat
Kembali bila memang waktuku masih sempat
Ku takkan pergi dari perjuangan
Namun kini ku tengah kelelahan
Semua jejak letih bukan pembuangan
Namun apa semua itu kan indah tuk ku rasakan
Asa telah hilang kini aku pudar
Semua harapanku kini mulai buyar
Akan ada apa di depan sana
Ingin ku diam sejenak namun waktu kan berputar
Sabar, tegar, sudah aku tebar
Namun masa depan belum juga beri kabar
Aku lapar akan rahasia
Ada apa di balik juangku yang tak sebentar
Masih terus ku bergelut dengan waktu
Jalani kisah ini mencoba terlihat mampu
Terasa gerah dan ku mulai gelisah
Ketika bayangkan ke depan buatku resah
Dalam diam ku bangun cita-cita
Dibalik lagu indah tak sesuai realita
Ku muak dengan segala problema
Raut ceriaku seperti tanpa makna
Berusaha tak menyerah selalu aku coba
Kucoba jalani kuikuti putaran roda
Namun semua terasa sia-sia
Jengah, ku bosan bila terus berpura-pura
Ku lelah, tak terarah
Tegang akan masa depanku bila tak kunjung cerah
Ku pecah, ku terbelah
Namun aku selalu dipaksa untuk tak menyerah