Sebentar lagi senja
Aku tak tahu harus menantinya dimana?
Lelah aku menatap hingga
ujung semesta
Hingga yang ku jumpa
hanya sisa bayang wajahmu
menetap di jiwa
Perihal rasa
yang tak mampu diucap oleh kata
Tentang sepintas raut muka
yang terlepas menghilang di telan senja
Pun tentang rindu
yang semakin candu
Kembali membawa
ingatan luka menganga
Lalu aku harus apa?
Haruskah ku keringkan nestapa
Dengan mencari obat penawar luka
Di peraduan jingga?
Entahlah,
Bahkan lembayung saja
Menari dengan penuh tawa
Tanpa peduli akan luka
Tenanglah,
Sebentar lagi malam menyapa
Menutupi bias bias derita
Yang menyesakkan dada. @sampoernaa