Kemarin malam saya menikmati habis ngopi. Kami ngopi setelah habis taraweh. Kopi malamnitu adalah agenda yang tertunda. Mengapa saya katakan agenda yang tertunda? Karena saya sudah janjian dengan beberapa steemian di NSC untuk menikmati kopi di malam puasa. Dan malam kemarin baru terealisasi. @novalsyahputra @barzah serta sang gamer juga @jibril14
Malam itu duduk dan sudah pasti membahas dunia steemit. Dunia sosial yang berbasia blockchain dan menghasilkan uang. Kami membahas selul beluk dan teik bisa mendapatkan vote dan bagaimana juga bisa eksis di dunia blockchain. Saya menyampaikan semuanyang saya tahu dan semua pengalaman saya di dunia steemit. Dan kamipun berbagi ilmu dari pengalaman masing-masing.
Ada berbagai hal dan tentunya berbagai cara yang kami bahas. Namun malam itu juga terbahas soal ketidak tahuan akan menulis apa lagi di steemit. Dan saya menyarankan agar menuliskan apa yang di lakukan pada hari itu atau menulis apanyang mereka lakukan. Menuliskan apa yang di pikirkan dan menuliskan apa yang mereka tahu. Karena saat ini semua sudah ada, tinggal saja kita meramunya menjadi tulisan yang renyah, santai dan enak di baca.
Nah saat ini di steemit harus keli melihat ruang mana yang secara personal kita kemampuannya. Artinya kita jangan memaksa apanyang kita tidak kuasai. Andai kita mampu dalam dunia puisi, maka tulislah puisi. Andai kita mampu dalam hal foto maka foto lah yang kita posting dan lain-laim, yang menurut kita pribadi kita menguasinya. Jadi jadilah diri kita sendiri, jangan jadi orang lain.
Salam
Ya benar, menulislah sesuai apa yang kita inginkan dan kita ketahui... Dengan apa yang ada di sekitar kita...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sepakat .. jadi diri sendiri ya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tul sekali...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit