"SURAT PERPISAHAN"
Saudaraku,
Jangan bersedih
Hanya menghitung jarimu, daku kan pulang
25 hari aku bertamu kerumahmu, namun seringkali aku ditinggal sendirian.
Walau aku istimewa dimatamu, namun perlakuanmu sungguh tak luar biasa untukku
Oleh-oleh dari keistimewaanku nyaris tak kau sentuh saudaraku
Alquran yang merupakan hadiah istimewaku hanya dibaca seadanya, kalah dengan update status Facebook saudaraku.
Shalatmu dipenghujung kepergianku, kalah bersaing dengan ingatanmu akan baju lebaranmu dan anak anakmu.
Ampunan yang juga menjadi keistimewaanku, terabaikan karena kesibukanmu mencari harta demi THR dan belanjaan lebaranmu.
Malam dan siangmu tak banyak engkau pergunakan untuk berbuat kebajikan, kalah dengan bisnismu saat Ramadhan, serta sibuk dengan tugas dan pekerjaanmu
Sedekahmu juga sedikit saudaraku, mungkin karena khawatir uangmu tak cukup buat mudik dan liburan lebaranmu.
Saudaraku, daku seperti tamu yang tak diharapkan. Hingga, sepertinya tak kan menyesal kau kutinggalkan.
Padahal aku datang dengan kemuliaan, seharusnya juga tidak pulang dengan kesia-siaan.
Percayalah saudaraku, Aku pulang belum tentu kan kembali datang ditahun depan
Dan seharusnya kau menyesal telah menelantarkanku saudaraku
Saudaraku..
Masih ada "4" hari kita bersama.
Semoga dirimu sadar akan keistimewaan ku sebelum aku benar-benar pulang
"Karena TIDAK ADA JAMINAN umurmu akan bertemu lagi denganku di Ramadhan yg akan datang"
Wassalam
Sahabat istimewa mu
RAMADHAN