Sebuah pesan singkat yang menyayat hatiku
Mohon saran dari kawan kawan setelah membaca pesan singkat dari postingan saya,dan terimakasih telah membacanya.
Hari ini,jujur saya utarakan akan perihal rasa sakit dan tak tau harus bagaimana kukatan pada diri ini,ini merupakan salah satu perjalanan hidupku yang semakin hari semakin tak menentu,dan dibuat semakin menyayat hati ini.
Sebenarnya,saya memiliki istri yang bisa dibilang susah diatur,dan terkesan keras kepala,jujur sekali saya malu sekali bila bertengkar dalam keluarga,karena sifat saya netral saja,tapi apalah daya kekurangan pun banyak sekali yang saya dapatkan.
Sudah dua hari istri tinggal dirumah orang tuanya,namun saya berharap hari ini bisa menjemputnya,namun karena kendala saya pun tak bisa menjemput,dan bahkan untuk menelpon pun tidak memiliki pulsa,maka saya pikir keesokan harinya mungkin ada rezeki bisa menjemputnya,namun saya tak habis pikir,ternyata ia tega mengirim sebuah sms yang sangat menyakiri perasaan saya.
("Yh Pue alsan hana neujak tung lon,tp lbh got bek neupegah alsan krn alsn reo neuh han itamog lam pkiran lon.singoh puwo belanja ke aneuk..bek harap bak lon.lon hana kumita peng.bek peglah2 roe").
Itulah pesan singkat,yang sungguh membuat saya sangat sakit hati saat membacanya,namun masih tetap bersabar,dan terus bersabar dengan hal ini.Mulanya saya sempat berpikir untuk membalas pesan singkat ini,namun karena saya berpikir lebih baik diam saja,daripada masalah menjadi besar.
Biarlah pesan ini,menjadi sebuah catatan hati saya disaat saat tertentu,karena ini menjadi pelajaran buat saya untuk lebih tahu akhlak seorang istri yang belum memiliki pengetahuan hidup dalam berkeluarga dan bersuami,saya mengakui adab dan sopan santun memang tidak ia miliki,inilah yang menjadikan saya merasa sangat kecewa,namun langkah apa pun terasa sia sia saja bagiku.
Untuk selanjutnya,saya akan mencoba untuk melakukan hal hal baru,agar tidak membuat saya rugi,dan kecewa,tak bisa kubiarkan hidupku terus bergejolak dengan perasaan hati yang selalu tertekan,namun apalah daya kutelah salah memilih wanita menjadi pendamping hidupku,
Semoga saja,tak terlupakan akan semua dengan apa yang telah terjadi,karena ku bertahan untuk kebaikan anak anakku,Amin
By.@ustazkarim