Beginilah Hidup di Kampung

in life •  6 years ago  (edited)

Disamping rumah kayu itu, ada sekitar 80 ekor ayam. Puluhan bebek. Di sudut lainnya ada tiga kolam kecil berukuran 1,5 x 2 meter. Dua berisi ikan lele dan satu kolam lagi mujahir.

"Jika perlu kawan nasi tinggal ambil. Apalagi bila cucu-cucu datang. Mereka gembira mengejar ayam, bebek dan tangkap ikan", ujar Kakek Aman Sehahtera, 70 tahun.

Itulah gambaran kehidupan di sudut Kampung, Takengon. Ayam, bebek, ikan, ternak sapi bali dan kerbau menjadi hewan peliharaan menunjang ekonomi keluarga.

Selain ternak, rata-rata penduduk memiliki kebun kopi. Sementara untuk ternak sapi bali dan kerbau, umumnya bagi hasil. Caranya, orang kaya, beli ternak, untungnya dibagi dua. Setelah dijual.

Umpamanya, modal ternak rp. 8 juta. Saat dijual, harganya rp. 16 juta. Untuk pemelihara rp. 4 juta.

Sementara untuk ternak lainnya, biasanya milik warga Desa sendiri. Hampir di semua rumah tangga di Kampung memiliki ternak peliharaan. Minimal untuk kebutuhan sendiri.

Selain kebun kopi, sebagian warga Kampung, memiliki sawah dalam jumlah terbatas.

Kakek sejahtera adalah salah satu contoh atau model hidup di Kampung. Setiap hari mereka disibukkan dengan aktipitas yang penuh. Yang rajin umumnya hidupnya secara ekonomi akan signifikan karena lahan yang subur. Yang malas, begitu-begitu saja.

Jika hidup Kampung, Dataran Tinggi Gayo, banyak lapangan kerja dan bidang usaha terbuka. Khususnya berkebun kopi.

Keadaan alam yang subur, membuat warganya punya aktipitas yang pasti. Hingga bisa menghidupi keluarga. Hingga di Dataran Tinggi ini, tidak ada penduduk lokal yang mengemis. Karena mengemis dianggap hal tabu dan memalukan.

https://s3.us-east-2.amazonaws.com/partiko.io/img/winruhdikopi-beginilah-hidup-di-kampung-1533523202146.png

Posted using Partiko Android

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Bang, menjelang Idul Adha entog jantan(Basur) jawa, harga mencapai Rp.150.000 kalau di kalikan 80 ekor sudah terlihat duitnya....

@fityan wah entog mahal ya. Di Takengon tidak semahal itu. Diatas rp. 60 ribu. Saya mimpi memiliki ternak sebanyak ini. Ini punya kakek saya hehehe..