Pantaskah Kita Masih Bisa Merasa Bagian Dari Alam ? Kenapa Kita Tak Sadar Dengan Perusakan Yang kita Perbuat ?

Pantaskah kita masih bisa merasa bagian dari alam? Apakah kita pernah menjadi bagian dari alam? Jawaban 'alami' untuk pertanyaan ini adalah "tentu saja kita adalah bagian dari alam!" Setidaknya itu di pikiran saya saat ini.

source

Apakah itu benar? Apakah kita benar-benar merasa seperti itu? Atau apakah kita berpikir sejak kita di lahirkan didunia ini untuk melakukan sesuai keinginan kita?
Kenapa saya berkata demikian ?
Cara saya melihat kita secara kolektif bertingkah laku terhadap alam dan isinya.
Kita benar-benar bertindak seolah memiliki planet ini, tanpa kita menyadari bahwa seluruh ciptaan di muka bumi ini adalah anugerah ALLAH SWT kepada kita umatnya.

Karena selama ini saya melihat lebih daripada seolah-olah kita ini adalah bagian dari planet yang hidup; kita selalu menguras segala darinya apa pun yang kita butuhkan untuk memenuhi keinginan kita ( pemborosan kebutuhan ) dan memperkuat sikap kita sebagai manusia yang tak sopan dengan sikap yang mencolok ini dengan membiarkan bumi menangani semua limbah yang kita hasilkan sambil mendapatkan dan menikmati hal-hal yang kita inginkan.
Bahkan yang paling tragis dan sering terjadi adalah pembuangan limbah perusahaan, selain mengotori alam, limbah tersebut juga menjadi ancaman bagi kehidupan kita sendiri.

source

source

Dan kita entah bagaimana tampaknya berpikir ini baik - baik saja, bahwa hal itu memiliki dengan cara ini.
Hal ini tampaknya sangat menghancurkan pola pikir kita, dan pola pikir yang merasuk telah merusak diri kita sendiri, namun yang paling aneh menurut aaya pribadi adalah kita bertahan di dalamnya dan membiarkannya terjadi begitu saja.

Selama ini kita semua tahu, bahwa bagaimana evolusi bekerja, tetapi inilah contoh sederhana.

Katakanlah bahwa ada sekelompok spesies mamalia tertentu dipaksa keluar dari populasi utama, mungkin melalui kekurangan makanan atau bencana alam atau bahkan hal lainnya. Dan katakanlah kelompok itu harus bermigrasi ke suatu tempat yang sedikit lebih dingin dari biasanya ia menetap, maka seleksi alam akan, selama beberapa generasi, "lebih memilih" mutasi genetik yang menghasilkan bulu yang lebih tebal. Jadi, jika kita melihat generasi berikutnya, subspesies itu akan mendapatkan bulu lebih tebal di samping kemungkinan adaptasi lain ke suhu yang lebih rendah (dingin ).

source

Saya mengambil contoh tersebut, karena di era modern ini kita telah menjadi penguasa yang rakus.
Tanpa memikirkan kebutuhan bersama maklhuk
Evolusi dalam arti biologis telah berhenti untuk homo sapiens karena kita tidak menunggu lagi untuk beradaptasi dengan lingkungan; kita telah menyesuaikan lingkungan . Jadi, ketika kita masuk ke area yang lebih dingin, kita melihat beberapa hewan yang sudah memiliki bulu yang lebih tebal, dan kita hanya mengambilnya dari mereka dengan memotong bulunya untuk di jadikan baju.

Kita sudah cukup menguasai lingkungan ini, terutama karena kita belajar menggunakan alat modern, di samping bekerja sama. Alat-alat, dan membangun benda-benda dengan alat-alat itu merupakan unsur penting bagi pola pikir manusia modern sekarang.
Namun tidak pernah terfikirkan bahwa kita sama-sama makhluk ciptaan ALLAH SWT yang benar - benar saling membututuhkan dan Alam ini di anugeri untuk kita semua dengan menjaganya...[]

Saya sadar sebagai manusia biasa yang tidak dapat menghindar dari segala bentuk kesalahan, tentu artikel ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu saya minta maaf jika ada kesalahan dalam kata-kata maupun dalam susunan artikel ini.
Saya sangat berharap masukan dan motivasi dari teman-teman Steemian untuk berbagi pengalaman.

Demikian postingan singkat ini
Semoga bermanfaat ;

**Salam hangat untuk Guru,dan Motivator saya ***@arafatnur dan @mariska.lubis

Lhokseumawe, 25 Oct 2018

>Thanks for visiting and interesting comments->

@wiralhokseumawe by: