Sahabat Steemian dimana pun berada semoga kita selalu dalam Lindungan Allah SWT.
Hari ini, inilah diriku.
Otak ku rasanya memberontak, dalam minggu ini aku dipaksakan oleh keadaan untuk membaca, mau gila rasanya, minggu di depan mata ini kami akan dihadapkan dengan berbagai pertanyaan yang mungkin serangkain kata-kata akan berubah bagai peluru AK 47 bagi ku.
Tapi bagi mereka, Peluru AK 47 sudah menjadi sarapan paginya, sudah menjadi kebutuhan sehari-hari nya, membaca adalah hobby mereka.
Membaca dan mengingat apa yang sudah aku baca itu lebih berat lagi dari peluru AK 47, mau tidak mau akan aku paksakan diriku untuk membaca dan mengingat apa yang sudah aku baca.
Akan kah aku bisa mengingat nya?.. Berat sekali, otak ku rasanya seperti ingin keluar dari sarang nya untuk mencari udara segar seperti yang dia lakukan selama ini, begitu berat rasa nya, kebiasaan yang tidak aku sukai tapi kupaksan diri untuk melakukan nya.
Aku harus mulai dari mana, jangan kan untuk mengingat nya, aku akan mulai membaca nya dari mana pun tidak tau !! Boro-boro untuk mengingat apa yang sudah aku baca.
Apa yang harus ku baca, modul apa yang akan aku persiapkan?
UUD mana dan apa saja? Sanggupkah aku mengingat nya setelah membaca semua itu? apakah itu semua akan menjadi kavelar (baju anti peluru) bagi ku disaat desingan pertanyaan yang akan menghujaniku,? ada gak yang bisa menjaminnya?.
Kembali otak kiri dan kanan ku berontak dalam kepala ku, haruskah aku melupakan semua itu,? Sedangkan hati nurani ku menginginkan aku sama seperti mereka yang menjadikan peluru AK 47 sebagai menu sarapan pagi nya? Bahkan lebih dari pada itu, hati nurani ku ingin bazooka sebagai kebutuhan pagi ku, aku ingin lebih dari mereka, apa aku bisa? ..semoga saja aku bisa, minimal aku sudah berusaha walau otak ku meledak dan keluar dari kepalaku.
Tulisan ini ku persembahkan buat diriku sendiri, karena ini murni dari hatiku dalam minggu ini.
Salam membaca Sahabat Steemian dimana pun anda Berada, mulailah membaca dari sekarang, sebelum semua itu terlambat, jadikan membaca sebagai satu kebutuhan sehari-hari kita, jadikan membaca sebagai salah satu Budaya Bangsa kita.
English
Steemian Companions wherever we may be always in the Protection of Allah SWT.
Today, here I am.
My brain feels rebellious, in this week I was forced by the circumstances to read, going crazy, this week before our eyes we will be confronted with various questions that may be a series of words will change like a bullet *** AK 47 *** for me .
But for them, AK 47 Bullet has become his morning breakfast, has become his daily needs, reading is their hobby.
Reading and remembering what I had read was even harder than the bullet AK 47, I would have to force myself to read and remember what I had read.
Will I remember her? .. It's so hard, my brain feels like I want to get out of her nest to look for the fresh air she's been doing, so heavy, the habits I do not like but I force myself to do.
I have to start from where, do not remember to remember it, I will start reading it from wherever I do not know !! Boro-boro to remember what I've read.
What should I read, what modules will I prepare?
Which constitution and what? Can I remember it after reading it all? Would it be a kavelar (bullet proof suit) for me at the moment of a question that would rain on me ,? There can not guarantee it ?.
Back my left and right brain revolted in my head, should I forget all that ,? Whereas my conscience wants me the same as those who make bullet AK 47 as his breakfast menu? Even more than that, my conscience wants bazooka as my morning needs, I want more of them, what can I do? .. hopefully I can, at least I've tried even though my brain exploded and came out of my head.
This paper I dedicate to myself, because this is pure from my heart in this week.
ada pepatah usang mengatakan dan saya mengunakan waktu kuliah dulu @yahqan . mendekati mitem atau quis . kami selalu memperbanyak bacaan tentang mata kuliah yang akan dimitemkan ataupun kuis. namun semakin banyak kami membaca semakin banyak pula kami lupa. mending kami tidak membaca brarti dan kami tidak mungkin lup... hehehe
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Nyan keuh rencana lon lagee nyan... Tapi kalinyo ak 47 jimee han mungken lheuh teuh
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
hahahaha. hahha tapi keep spirit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit