Sebenarnya ada gak sih orang bodoh? Apa sih batasan seseorang dikatakan pintar dan bodoh? Kenapa orang selalu melambangkan kepandaian dengan Albert Einstein? Apakah orang-orang yang pintar di bagian akademis akan selalu sukses? Dan apakah mereka yang dianggap kurang pintar tidak akan memiliki masa depan yang cerah?

Kecerdasan adalah kemampuan untuk memecahkan suatu masalah dan kemampuan untuk menawarkan suatu pelayanan dalam suatu kebudayaan masyarakat. Kecerdasan itu bukanlah sesuatu yang bersifat tetap, ia bagaikan kumpulan kemampuan atau keterampilan seseorang yang dapat ditumbuh-kembangkan.

Kecerdasan itu tidak hanya sebatas apakah nilai kita bagus di sekolah, apakah kita rangking satu di kelas atau juara umum, dan nilai kita A semua maka kita dibilang pintar dan pasti akan sukses.

Seorang profesor psikologi di Amerika mencetuskan teori Multiple Inteligent, artinya kecerdasan itu bukanlah tunggal. Ia membagi kecerdasan menjadi 9 jenis, yaitu :
1.Linguistik
2.Logis matematis
3.Visuospasial
4.Kinestatik dan jasmani
5.Musical
6.Interpersonal
7.Intrapersonal
8.Naturalis
9.Eksintensial

Kecerdasan Linguistik

adalah kemampuan melibatkan kepekaan perasaan, bahasa lisan dan tulisan serta kesanggupan untuk menggunakan bahasa tersebut dalam meraih tujuan tertentu.

Jadi intinya, kecerdasaan linguistik ini berhubungan dengan penggunaan bahasa, berbicara, menjelaskan sesuatu, pandai mengajak dan mempengaruhi orang lain, mudah mempelajari dan menguasai bahasa lain. Orang-orang dengan kecerdasan linguistik yang menonjol ini biasanya cocok untuk menjadi penyiar, pengacara, penulis, editor, jurnalis, guru, dokter dan apa saja yang membutuhkan komunikasi yang baik.

Kecerdasan logis matematis

adalah kemampuan untuk menganalisis masalah secara logis, mengatasi masalah matematika, sanggup menginvestifikasi masalah sesuai dengan kaidah dan ilmu pengetahuan yang ada.

Kecerdasan ini bisa jadi lebih dasar dari kecerdasan yang lain, kecerdasan ini lebih ke cara berpikir kita sebagai manusia dalam mengatasi masalah. Kebanyakan yang diajarkan di sekolah seperti matematika, kimia, fisika, biologi dan pertanyaan-pertanyaan lain bahkan IPS pun membutuhkan suatu kecerdasan logis matematis. Intinya adalah cara kita berpikir dan memecahkan masalah. Contoh pekerjaan yang cocok untuk orang-orang yang memiliki kecerdasan logis matematis yang menonjol yaitu akuntan, ilmuan, guru IPA, guru matematika, programmer komputer, ahli statistik dan dokter.

Kecerdasan visuospasial

Ini adalah kecerdasan gambar dan visualisasi. Kecerdasan ini untuk menvisualisasikan gambar yang ada kepala menuju bentuk 2 dimensi atau 3 dimensi. Contohnya seorang pelukis, pemahat, arsitek.

Kecerdasan Kinestetik dan jasmani

Orang-orang yang memiliki kecerdasan ini lebih suka bekerja dengan pergerakan. Contohnya atlet, penari, balerina.

Kecerdasan musikal

Kecerdasan ini menyangkut dengan kecerdasan untuk mengapresiasi musik, mendengarkan, memahami ritme, ketukan, mengarang, menyusun maupun membawakan suatu lagu. Contoh pekerjaan yang mengandalkan kecerdasan musikal yang menonjol adalah penyanyi, penulis lagu, musisi. Biasanya kecerdasan musikal ini muncul lebih awal secara tidak terduga dibanding kecerdasan yang lain makanya banyak anak-anak yang masih kecil namun sudah bisa bermain musik.

Kecerdasan interpersonal

Kemampuan untuk memahami dan bekerja dengan orang lain, seperti kepekaan kita terhadap orang lain. Orang-orang dengan kecerdasan interpersonal yang menonjol cenderung lebih mudah bergaul, gampang beradaptasi, dan tidak canggung ketika masuk ke dalam suatu kelompok baru. Pekerjaan untuk orang-orang dengan kecerdasaan interpersonal yang menonjol adalah manajer, orang-orang di bidang komunikasi, kepala sekolah, humas, psikolog, sosiolog, dan dokter.

Kecerdasan intrapersonal

Jika ada kecerdasan interpersonal maka tentu ada kecerdasan intrapersonal. Kecerdasan ini disebut juga sebagai kemampuan untuk memahami diri sendiri. Orang-orang dengan kecerdasan ini biasanya mempunyai konsentrasi yang baik, sadar akan tujuan hidup, lebih tenang dan lebih suka kerja sendiri. Kecerdasan ini biasanya dimiliki oleh orang-orang introvert. Orang-orang dengan kecerdasan intrapersonal yang menonjol biasanya cocok menjadi ulama, aktivis, pengusaha, ahli psikologis dan konselor.

Kecerdasan naturalis

Kemampuan untuk memahami makhluk hidup baik flora maupun fauna, orang seperti ini seolah-olah mempunyai koneksi terhadap alam. Contohnya ialah orang-orang pecinta alam, mereka suka merawat tumbuhan, memelihara hewan, bisa berempati terhadap hewan. Contoh pekerjaan yang cocok dibidang ini yaitu seperti ahli botani, dokter hewan, ahli biologi

Kecerdasan eksistensial

Kecerdasan ini cenderung mempertanyaan suatu hal untuk mengetahui suatu hal secara lebih dalam, seperti mengapa kita hidup, mengapa kita mati, mengapa kita harus mengalami suatu tragedi, mengapa peristiwa ini harus terjadi dll. Orang-orang yang memiliki kecerdasan eksintesial yang menonjol cocok untuk menjadi ahli filsafat.

Jadi, sekarang kita sudah tau kan, bahwa sebenarnya manusia memiliki 9 kecerdasan ini, hanya saja kecerdasan yang menonjol pada tiap orang akan berbeda-beda. Contohnya Albert Einstein, sudah jelas pasti ia memiliki kecerdasan logis matematis yang menonjol.

Bagi yang masih bersekolah, atau kuliah dan merasa diri bodoh, memiliki nilai rendah, tidak sepintar si A atau si B, maka kita tidak boleh patah semangat atau berkecil hati karena kita semua punya kelebihan dan kita hanya perlu menemukan kecerdasan mana yang paling menonjol pada diri kita, lalu kita harus mengembangkan kecerdasan tersebut secara optimal.

Tidak ada rumus pasti yang mengatakan bahwa orang-orang yang memiliki nilai A lebih sukses dari pada orang-orang yang bernilai B. Banyak orang-orang dengan nilai akademis yang bagus tapi keadaannya tidak lebih sukses dari mereka yang nilainya biasa-biasa saja tetapi memiliki nilai kreatifitas yang lebih tinggi. Tapi bukan berarti kita sekolah atau kuliah tidak mengejar prestasi, jangan menjadikan hal ini alasan untuk bermalas-malasan. Itu merupakan suatu pola pikir yang salah.

Kita harus bisa mencari dan menemukan kelebihan kita dibidang apa, tapi tetap tanpa mengorbankan kewajiban kita baik sebagai pejalar, mahasiswa maupun sebagai pekerja.

Tidak ada orang bodoh, semua orang pintar dan hanya perlu menemukan kecerdasan yang menonjol dalam diri kita, berusaha mengembangkan kecerdasan itu semaksimal mungkin tanpa meninggalkan kewajiban kita untuk mengembangkan kecerdasan lainnya.

Jangan patah semangat, tetap berusaha, tetap temukan kelebihan-kelebihan kita dan semoga kita menjadi orang yang sukses