PERNAH kah sahabat Stemians mendengar atau membaca tentang manajemen waktu? Ya, sesuai dari namanya, tentu saja berkaitan dengan pengelolaan waktu. Semua orang memiliki durasi waktu yang sama dalam sehari, 24 jam. Tak ada yang kurang walau itu hanya sedetik, pun tak ada yang memiliki waktu yang lebih panjang walau hanya sedetik. Semua kita, memiliki waktu yang sama, 24 jam dalam sehari.
Lantas, bagaimana kita mengelola waktu tersebut?
Ada yang mengaku sangat sibuk, tapi dalam sehari Ia hanya melakukan dua atau tiga hal saja. Tapi ada yang biasa-biasa saja, buka orang yang mengaku sibuk, namun melakukan lebih banyak hal dari orang-orang yang mengaku sibuk tadi.
Orang-orang yang mengaku sibuk, biasanya adalah pebisnis, pejabat atau orang yang terlibat dalam banyak sekali kegiatan organisasi. Namun kadang mereka hanya pergi ke kantor, mengikuti rapat dan rapat dan rapat lagi. Pergi pagi pulang malam. Bahkan, hanya sekadang untuk mengantar anak ke sekolah, atau menemani istri berbelanja. Mereka sudah tak punya waktu. Mereka harus menggaji orang lain untuk mengurus anak-anaknya, dan untuk menemani istrinya ke pasar. Begitupun mereka mengaku orang yang paling sibuk.
Lain lagi dengan orang-orang biasa. Dimulai dari mengantar anak ke sekolah, mengopi bersama kawan, pergi bekerja, siang menjemput anak dari sekolah, balik bekerja, dan sore masih bisa berolahraga santai dengan teman-temannya. Bahkan masih ada agenda lain lagi yang sempat dilakukan, seperti berinteraksi dengan tetangga, mengurus tanaman di halaman rumah dan lain sebagainya.
Sebenarnya, kelompok mana yang terlihat benar-benar sibuk?
Nah, di sinilah lahir manajemen waktu. Dalam manajemen waktu, yang harus dilakukan pertama sekali adalah hal yang paling penting. Hal yang paling penting dalam hidup seseorang sangat subjektif. Beda orang, beda pula pokok kegiatan yang mendapat skala prioritas utama.
Bagi pebisnis, usahanya adalah segalanya. Hampir 12-18 jam barang kali, waktunya habis. Pergi pagi, pulang tengah malam demi membesarkan usahanya. Lain lagi bagi pedagang kecil, pergi sebelum siang, pulang sebelum sore. Selebihnya untuk kegiatan lain bersama keluarganya.
Nah bagaimana dengan Anda sahabat Stemians?
Anda semua pasti juga punya banyak hal untuk dilakukan, bukan?
Baiklah, sebenarnya, dalam postingan kali ini saya bukan ingin mengajak Anda semua untuk melisting apa kegiatan utama kita dalam sehari. Tapi saya ingin mengingatkan kita semua dan diri saya, bahwa dalam hidup ini kita harus bisa memanfaatkan waktu yang sedikit ini untuk hal yang benar-benar penting. Hal yang tidak bisa kita beli atau kita minta orang lain melakukannya. Karena ada batas waktu yang kita miliki, pun dengan usia. Semua ada tenggatnya. Lakukanlah itu sendiri.
Para sahabat Stemians tentu pernah membaca tentang kisah seorang ahli manajemen waktu yang mengajak mahasiswanya berdiskusi tentang bagimana seseorang memanfaatkan waktunya?
Tetapi ilustrasi yang dosen itu berikan, sama sekali tidak terduga ketika Ia mengeluarkan sebuah toples berukuran besar. Kemudian Ia juga mengeluarkan beberapa biji batu yang hampir berukuran separuh mulut toples. Satu persatu batu itu Ia masukkan ke dalam toples itu hingga terlihat penuh. Ia kemudian meminta mahasiswanya untuk memaksa memasukkan satu batu lagi dalam toples itu, namun tak ada yang bisa melakukannya. Toples itu benar-benar terlihat penuh dengan batu-batu.
Namun tiba-tiba sang ahli mengeluarkan beberapa genggam kerikil. Ia juga memasukkan kerikil-kerikil itu ke dalam toples. Setelah sedikit diguncang-guncang, semua kerikil itu bisa dimasukkan ke dalam toples.
Ia memastikan ke mahasiswanya, bahwa kini toples sudah benar-benar penuh dan tak ada kerikil yang bisa masuk ke dalamnya. Mahasiswanya sepakat, toples sudah penuh. Tak ada lagi tempat walau hanya untuk satu kerikil saja.
Tetapi kemudian Ia mengeluarkan satu bungkusan kecil berisi pasir. Perlahan pasir-pasir itu dimasukkan ke dalam toples. Setelah sedikit diguncang-guncang, pasir-pasir itu terlihat memenuhi rongga batu dan kerikil.
Sekarang bagimana? Mahasiswa diam. Mereka kini benar-benar yakin, bahwa toples sudah penuh.
Mereka tampak terkejut, ketika sang ahli manajemen tadi mengeluarkan satu botol air dan menungkannya ke dalam toples hingga penuh. Para mahasiswa terkagum-kagum, ternyata masih ada tempat untuk yang lain.
Ketika Ia bertanya, apa pelajaran dari hal yang Ia tunjukkan dengan toples itu, hampir serentak mereka menjawab, lakukan sesuatu dengan skala prioritas.
Sang ahli mengangguk. Benar. Lakukan hal-hal besar dalam hidup kita. Dahulukan itu sebelum yang lainnya. Bila kita mendahulukan memasukkan air, kemudian pasir dan kerikil, maka tidak ada tempat lagi untuk batu-batu tadi.
Karena hidup kita, waktu kita, penuh dengan hal-hal kecil.
Lantas, apakah batu-batu besar itu dalam hidup kita? Keluarga kita, anak kita, orang tua kita, sahabat-sahabat kita. Dan jangan nomor duakan pula kesehatan kita, dan impian-impian kita yang terus kita rawat sejak kita kecil. Itulah hal-hal besar yang harus mendapatkan prioritas waktu kita.
Selamat malam,
Have your Stemians friends heard or read about time management? Yes, as the name implies, of course with regard to time management. Everyone has the same time duration in a day, 24 hours. Nothing is missing even if it's only a second, no one has a longer time even for a second. All of us, have the same time, 24 hours a day.
So, how do we manage that time?
Some claim to be very busy, but in a day he only do two or three things. But there are mediocre ones, open people who claim to be busy, but do more things from people who claim to be busy earlier.
People who claim to be busy, usually are businessmen, officials or people involved in a lot of organizational activities. But sometimes they just go to the office, attend meetings and meetings and meetings again. Went early in the morning back home. In fact, just to take children to school, or accompanying the wife to shop. They have no time. They must hire others to take care of their children, and to accompany their wives to the market. Likewise they claim to be the busiest person.
Another with ordinary people. Starting from escorting children to school, copying with friends, going to work, picking up children from school, turning to work, and afternoons can still exercise casually with friends. There are even other agendas that could be done, such as interacting with neighbors, taking care of plants in the yard and so forth.
Actually, which group looks really busy?
Well, here comes the time management. In time management, the first thing to do is the most important thing. The most important thing in a person's life is very subjective. Different people, different also the main activities that get the top priority scale.
For the businessman, his business is everything. Almost 12-18 hours of goods times, time is up. Go early, come home in the middle of the night to raise his business. Another for small traders, leave before noon, return before the afternoon. The rest for other activities with his family.
Well what about you Stemians friends?
You all also have a lot to do, right?
Well, actually, in this post I do not want to invite you all to melisting what our main activities in a day. But I want to remind all of us and myself that in this life we should be able to take advantage of this little time for what really matters. Things we can not buy or we ask others to do. Because there is a time limit that we have, even with age. All are deadlines. Do it yourself.
Stemians friends have read about the story of a time management expert who invites students to discuss about how a person takes advantage of his time?
But the illustration that the lecturer gave, was completely unexpected when he took out a large jar. Then He also took out some stone seeds that were almost half the size of a mouth jar. One by one the stone He put in the jar to look full. He then asked his students to force another stone in the jar, but no one could do it. The jar really looks full of rocks.
But suddenly the expert pulled out some handfuls of gravel. He also put the pebbles into the jar. After a little shake, all the pebbles can be inserted into the jar.
He made sure to his students, that now the jar is completely full and no pebbles can get into it. Students agree, jars are full. There is no place for a single pebble anymore.
But then He took out a small package of sand. Slowly the sand was put into the jar. After a bit of shaking, the sand is seen to fill the stone and gravel cavities.
Now what? The students are silent. They are now completely convinced that the jar is full.
They looked surprised, when the management expert pulled out a bottle of water and put it into a jar full. The students were amazed, there was still room for the others.
When He asks, what is the lesson of the thing he shows with the jar, almost simultaneously they answer, do something on a priority scale.
The expert nodded. Correct. Do the big things in our lives. Put it before everyone else. If we put water first, then sand and gravel, then there is no place for these stones.
Because our life, our time, is full of little things.
So, what are the big stones in our lives? Our families, our children, our parents, our friends. And do not even mention our health, and our dreams that we continue to care since we were small. That's the big things that should get priority of our time.
Good night,
@zainalbakri
Terkadang banyak orang masih belum bisa manajemen waktu. Waktunya masih terbuang sia-sia tiada manfaat. Sangat di sayangkan orang yang hidupnya seperti itu yang hidupnya penuh dengan hal-hal yang tidak penting. Seharusnya melakukan hal yang berguna.
Kalau orang yang bisa memahami dan bisa mencerna dari postingan bg @zainalbakri luar biasa manfaatnya.
Terima kasih telah berbagi bg @zainalbakri.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
betul sekali @amryksr
demi masa.....
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations @zainalbakri! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
Award for the number of posts published
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hi friends/Steemit. Let me introduce myself. My name Winny Putri lubis. I am from Medan, Indonesia. Thank you.
please feel free to FOLLOW and UPVOTE @princessexi
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hahaha
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
bek khem senior @muammar
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
pak zainal,,, upload foto dimana???
kapan ada kekampus ajarin lah,,,,,
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
ada menunya di bawah tagline pak @arif.maulana
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
oke,,,, tanks pak zainal,,,, kita coba dulu....
bbbwwww,,,, maen2 kekampus pak biar kita bisa belajar bersama....
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit