Menurut Penelitian, Orang Pelit Mudah Stres dan Tidak Hidup Bahagia. Benarkah ? (Ina - Eng)

Source image

Punya teman yang pelit? Tentu saja menyebalkan jika kita bergaul dengan orang seperti ini. Tidak kurang santai, biasanya mereka enggan memberi tapi selalu berharap bisa diberikan.

Have a stingy friend? Of course it sucks if we hang out with this kind of person. Not less relaxed, usually they are reluctant to give but always hope to be given.

Menjadi orang yang pelit berbeda dengan orang yang sederhana. Orang yang ekonomis cenderung lebih berhati-hati dalam menggunakan uang. Padahal orang pelit tidak mau mengeluarkan uang untuk orang lain, bahkan untuk diri sendiri.

Being a stingy person is different from frugal people. Economical people tend to be more careful in using money. Whereas stingy people do not want to spend money on others, even for themselves.

Orang yang pelit mudah stres

The stingy person is easily stressed out

Menanggapi fenomena orang-orang pelit yang semakin lazim, baru-baru ini para ilmuwan menguji tingkat kebahagiaan mereka dengan menjadi kikir. Apakah menjadi orang yang pelit akan terasa lebih baik?.

Responding to the phenomenon of the stingy people that are increasingly prevalent, recently scientists examined the level of their happiness by being a miser. Is being a stingy person feeling better?

Ternyata, dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh Queensland University of Technology (QUT) di Brisbane, Australia. Penelitian ini menggunakan metode analisis fisiologis. Dimana responden melakukan simulasi tawar menawar keuangan.

Apparently, from a study conducted by Queensland University of Technology (QUT) in Brisbane, Australia. This study uses a method of physiological analysis. Where the respondent made a financial bargaining simulation.

Akibatnya, mereka yang menawar terlalu rendah memiliki tingkat stres yang lebih tinggi daripada mereka yang menawar secara alami, atau bahkan tidak menawar saat membeli produk keuangan.

As a result, those who bid too low have higher stress levels than those who bargain naturally, or don't even bid when buying financial products.

Lalu bagaimana para peneliti tahu bahwa orang yang pelit lebih stres? Para ahli melihat dari karya hati responden ketika menawar. Mereka yang menawar sangat rendah terbukti memiliki alat pacu jantung yang tidak teratur dan lebih cepat.

Then how do researchers know that stingy people are more stressed? The experts see from the work of the respondent's heart when bargaining. Those who bid very low proved to have an irregular and faster pacemaker.

Kinerja jantung seperti ini juga terjadi pada orang yang depresi, mengonsumsi obat-obatan terlarang, atau menghadapi masalah besar sampai mereka stres.

Heart performance like this also occurs in people who are depressed, taking illegal drugs, or are facing a big problem until they are stressed.

Sedangkan di sisi lain, orang-orang yang menawar secara alami bahkan tidak menawar, hati mereka lebih stabil dan emosi mereka juga lebih tenang. Ini sama dengan seseorang di tempat liburan yang menyenangkan.

Whereas on the other hand, the people who bid naturally don't even bid, their hearts are more stable and their emotions are also calmer. This is the same as someone in a pleasant vacation spot.

Semakin suka uang, semakin stress kita adalah

The more dear to money, the more stressful we are

Pada akhirnya, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Plus One menyimpulkan bahwa, ketika membuat penawaran, ada beberapa kondisi psikis yang dapat diamati. Mulai dari tingkat empati, emosional, sampai tekanan mental.

In the end, the research published in the Plus One journal concluded that, when making an offer, there are some psychic conditions that can be observed. Starting from the level of empathy, emotional, to mental stress.

Menurut Markus Schaffner, salah satu peneliti dan manajer Laboratorium Gropu Ekonomi Perilaku Queensland untuk Eksperimen Ekonomi di QUT. Pada tahap penelitian, mereka menemukan dua hal penting bagi responden. Yakni terjadinya tekanan mental ketika berhadapan dengan uang dan keputusan.

According to Markus Schaffner, one of the researchers and managers of the Queensland Behavioral Economics Gropu Laboratory for Economic Experiments at QUT. At the research stage, they found two important things to the respondents. Namely the occurrence of mental stress when dealing with money and decisions.

Pertama, orang yang pelit selalu khawatir uang mereka akan berkurang, jadi emosi mereka tidak stabil. Kedua, ketika mereka membuat penawaran di bawah 40%, mereka juga mengalami penyesalan. Bagus adalah maaf karena mengapa tidak menjadi inferior, meskipun mereka pikir itu bisa rendah, atau menyesal untuk penawaran yang sangat rendah.

First, stingy people always worry that their money will decrease, so their emotions are unstable. Second, when they make an offer below 40%, they also experience regret. Good is sorry because why not be inferior, even though they think it can be low, or regret for bidding very low.

Kesimpulannya, semakin kita mencintai uang, semakin sedih dan stres dalam hidup kita. Jadi, jangan menjadi pelit yang ingin selalu menggunakan uang. Cobalah berbagi agar hidup Anda lebih bahagia.

In conclusion, the more we love money, the more upset and stressed in our lives. So, don't be a stingy person who wants to always use money. Try sharing so that your life is happier.

By:@iskandarishak