Sang Juara sepakbola tinggal kenangan

Di Negara tercinta kita ini, tak pernah habis-habisnya kita berbicara tentang talenta pera pemain sepakbola yang lahir pada setiap waktu. Animo yang sangat tinggi dari para masyarakat nampaknya turut memberikan sumbasih para pecinta bola sehingga mendorong munculnya bibit-bibit muda. Bebicara banyaknya bermunculan pemain muda di Indonesia, maka kita tidak bisa menafikan para pemain Timnas U-19 yang binaannya Indra Safri. Para pemain Timnas U-19 Indra Safri berani mengatakan adalah pemain muda yang penuh talenta yang berasal dari berbagai daerah di Tanah air.

Pada kali ini saya cuma mau memperkenalkan pada para steemian seorang pemain sepakbola yang masa kejayaannya yang mulai meredup. Nah, siapa yang tidak kenal dengan salah satu pemain sepak bola muda yang mempunyai talenta mengolah si kulit bundar diatas rata-rata ditafsirkan mempunyai karier yang bagus kedepannya di dunia sepakbola, dan sempat menjadi andalan pelatih Indra Safri di ajang piala AFF U-19 di tahun 2013 lalu, yaitu adalah Maldini Pali yang berkelahiran di Mamuju, Sulawesi Barat, Indonesia pada tanggal 27 januari 1995. Pada ajang AFF U-19 sempat menjadi scuad terbaik bagi seorang pelatih di lini depan Timnas Indinesia U-19 di andalkan oleh Indra Safri sebagai sector sayap kanan. Maldini juga sebagai pelengkap trisula lini depan Indonesia pada saat itu bersama Iham Udin Armaiyn di sisi kiri dan Muklis Hadi Ning Saefullah sebagai ujung tombak.

Karir seorang maldini menjadi pemain sepakbola mulai dengan debutnya dalam kompetisi Tasham CUP, salah satu even yang sempat di juarainya. Dari sinilah awal mula karir Maldini menjadi seorang sepakbola dan karirnya mulai cemerlang ketika pembentukan Indonesia Football Academy (IFA). Saat itu juga dia lolos dalam seleksi Timnas U-16 di Uzbekistan. Satu tahun kemudian Maldini terpilih menjadi salah satu utusan Indonesia untuk berlatih di Leicester City, Inggris, selama tiga bulan. Hingga beberapa waktu kemudian dari Leicester, IFA dibubarakan. Maldini pun kemudian ditawari kontrak oleh beberapa tim-tim besar di Indonesia, namun dia lebih memilih tawaran dari tim Pelita Jaya dengan kontrak selama 3 tahun dengan gaji Rp. 3 juta perbulan, hingga dipanggil menjadi pemain Timnas U-17 dan U-19.

Pada karir internasionalnya Maldini di Timnas Indonesia U-17 dan diapun berhasil menjadi skuat Timnas Indonesia U-19 dalam ajang kejuaraan AFF CUP 2013 dimana pada kala itu Indonesia yang menjadi tuan rumah. Maldini akhirnya sukses menghantarkan Indinesia U-19 menjadi sangjuara di ajang kompetisi U-19 AFF 2013 dengan mengalahkan Vietnam dengan skor 7-6 melalui babak adu penalti. Di karir profesonalnya Maldini Pali sempat menggunakan seragam PSM Makassar. Pada masa kontraknya 4 tahun di PSM sempat membuat para pecinta sepakbola di Sulawesi Selatan girang karena akan kehadirannya di klub ini. Namun sangat di sayangkan yang terjadi justru di luar harapan. Di klub ini dia juga jarang akan dimainkan,dan karena alasan cederanya belum sembuh total. Namun, nasib maldini di klub profeisonalnya tak seindah kedua rekannya Evan Dimas dan Hansamu yama. Belum habis masa kontraknya, Maldini di lepas karena di anggap kurang memberi kontribusi. Kemudian begabung dengan Bhayangkara FC sejak akhir 2016. Namun tetap saja karirnya di sini terpuruk, dia cuma bertahan di klub ini kurang dari 3 bulan dan akhirnya di coret dari skuad Bhayangkara FC jelang liga 1 Indonesia 2017.

Sriwijya FC pun berekenan menampung Maldini, dan begitu juga di Sriwijaya dia kurang mendapat jam bertanding dengan alasan performanya belum membaik. Hingga kabaenya dia di transfer ke Persiba Balik Papan,namun juga sama nasib dia di Persiaba sampai saat ini belum menunjukkan performa terbaiknya seperti saat membela Timnas Indonesia U-19 di ajang AFF 2013.

Nama : Arifin
Nim : 150230012
Jur : Antropologi