Bahasa adalah sarana yang digunakan dalam berinteraksi antar anggota suatu masyarakat dalam kehidupan sosial. Budaya adalah segala hal yang berhubungan dengan budi dan akal. Hubungan antara bahasa dan budaya dimunculkan juga secara konseptual-teoritis, yang tidak hanya dinamai secara bervariasi, tetapi terutama dimaknai secara berbeda. Antropolingiustik adalah yang disiplin ilmu yang menalaah hubungan antara bahasa dan budaya terutama untuk mengamati bagaimana bahasa yang digunakan sehari-hari sebagai alat komunikasi dalam tindakan bermasyarakat dan bahasa juga unsur terpenting guna untuk menggali kesadaran terdalam yang terdapat dalam sebuah kebudayaan.
Di Aceh, sering kita temukan variasi bahasa dari masyarakat Aceh sendiri, misalnya bahasa Aceh Jaya, Aceh Pidie, Aceh Melayu, Aceh Besar, dan lain sebagainya. Variasi bahasa merupakan keragaman atau perbedaan dalam pemakaian bahasa. Timbulnya variasi bahasa dapat disebabkan oleh dua hal, diantaranya, tidak homogennya penutur bahasa, dan juga terjadi karena kegiatan interaksi sosial penutur bahasa yang beragam. Khususnya di Aceh, variasi bahasa merupakan konsep yang memberikan hubungan antara keragaman pemakaian bahasa dengan factor-faktor sosial dan factor situasional. Faktor sosial misalnya, status sosial, umur, jenis kelamin, kemampuan ekonomi, dan sebagainya. Sedangkan factor situasional meliputi siapa yang berbicara, kepada siapa, dimana, mengenai apa, untuk apa dan menggunakan bahasa apa.
Berdasarkan asumsi diatas maka kita dapat melihat bahwa dalam variasi bahasa ada pola-pola bahasa yang sama. Pola-pola bahasa itu dapat dianalisis secara deskriptif. Pola-polanya dibatasi oleh makna tersebut yang dipergunakan oleh penuturnya untuk berkomunikasi. Variasi bahasa dapat dilihat dari beberapa segi misalnya, variasi bahasa yang ditinjau dari segi bahasa pengantar contohnya, untuk menyebutkan jendela, orang Aceh jaya menyebutnya dengan tingkap, sedangkan di Aceh Utara penyebutannya adalah Jeundila. Kemudian variasi bahasa juga dapat dilihat dari segi pemakaian atau fungsi gaya misalnya cara antar pemuda atau remaja berbicara akan berbeda saat berbicara dengan yang lebih tua, mereka akan lebih bertutur sopan dihadapan orang tua. Dan variasi yang disebabkan oleh tujuan bertutur, artinya bahwa konteks tuturan tersebut akan disesuaikan dengan apa yang akan dicapai oleh si penutur tersebut. Misalnya tuturan pada konteks berkampanye yang tujuannya untuk menarik massa. Begitu juga tuturan antara penjual dan pembeli.
Demikian pandangan saya terhadap variasi bahasa di Aceh, dari tulisan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa bahasa Aceh dominan bervariasi berdasarkan wilayah tutur, misalnya jika dipandang dari segi wilayah geografis tentu saja akan berbeda antara masyarakat tutur yang berada diwilayah pegunungan dan yang berada di wilayah perkotaan. Perbedaan tersebut yang paling menonjol bisa dilihat dari tinggi-rendahnya nada.
Nama : Bunaiya
Nim : 150230015
Kelas : A
Congratulations @bunaiya97! You have completed some achievement on Steemit and have been rewarded with new badge(s) :
You made your First Comment
Click on any badge to view your own Board of Honor on SteemitBoard.
For more information about SteemitBoard, click here
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word
STOP
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit