Seekor ikan pari berhasil diamankan setelah sebelumnya terbukti menyerang menteri agama. Pari tersebut kini telah dibawa ke kantor polisi untuk diinterogasi. Kejadian itu lantas menimbulkan beragam respon dari berbagai pihak. Ketua Asosiasi Ikatan Pari Nusantara cabang Kalimantan Timur angkat bicara.
"Kejadian ini merupakan suatu bentuk protes kami kepada pemerintah karena tidak mengambil tindakan saat kaum kami difitnah sebagai anak durhaka beberapa tahun silam. Kami para pari merasa dianak-tirikan oleh pemerintah. Keberadaan kami patut diperhitungkan sebagai penduduk negeri, kami tidak terima dinistakan begini, pemerintah harus ambil langkah" ungkapnya dengan mengenakan kaos bertuliskan "Menolak Lupa"
Seekor pari dari Organisasi Pari Peduli Lingkungan pun turut berbicara.
"Kami sangat mendukung tindakan berani tersebut. Manusia itu taunya cuma mengeksploitasi daging kami, tapi tidak peduli dengan habitat kami. Mereka maunya daging yang tebal dan segar, tapi habitat sumber makanan kami malah terus-terusan dirusak. Emangnya kami bisa sehat dengan makan pasir apa" ungkapnya berapi-api.
Beragam komentar pun terus bermunculan di media sosial, bahkan hastag #kamibersamapari telah 2.435 kali digunakan saat berita ini ditulis. Hingga berita ini diturunkan, pari penyerang tersebut masih berada di kantor polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kita do'akan saja semoga pari tersebut tidak pura-pura gila.