Alquran menceritakan kisah-kisah umat terdahulu yang telah dibinasakan oleh Allah karena mereka mengingkari Allah SWT dan utusan-Nya
Mari bersama mangambil pelajaran dari kisah kaum yang di laknat Allah SWT karena mengingkari Perintah Allah SWT
posted by Waled Blang Jruen
Mahasiswa Pasca IAIN Lsw
Kaum Nabi Luth
Umat Nabi Luth terkenal dengan perbuatan menyimpang, yaitu hanya mau menikah dengan pasangan sesama jenis (homoseksual dan lesbian). Kendati sudah diberi peringatan, mereka tak mau bertobat. Allah akhirnya memberikan azab kepada mereka berupa gempa bumi yang dahsyat disertai angin kencang dan hujan batu sehingga hancurlah rumah-rumah mereka. Dan, kaum Nabi Luth ini akhirnya tertimbun di bawah reruntuhan rumah mereka sendiri (QS Alsyu'araa: 160, Qaf: 12).
Dalam QS. Asy Syu’ara (26) : 160 telah di jelaskan:
كَذَّبَتْ قَوْمُ لُوطٍ الْمُرْسَلِينَ
Artinya:
“Kaum Luth telah mendustakan rasul-rasul.” (QS. Asy Syu’ara (26) : 160).
Dalam (QS: An Naml (27) : 54).juga sangat jelas:
وَلُوطاً إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ أَتَأْتُونَ الْفَاحِشَةَ وَأَنتُمْ تُبْصِرُونَ
Artinya:
“Dan (ingatlah kisah) Luth, ketika Dia berkata kepada kaumnya: “Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu sedang kamu memperlihatkan(nya)?” (QS: An Naml (27) : 54).
Perbuatan keji yang dimaksud menurut jumhur mufassirin adalah perbuatan keji ialah perbuatan zina, sedang menurut pendapat yang lain ialah segala perbuatan mesum seperti: zina, homoseksual dan yang sejenisnya.
Quran Surat Al-Furqan Ayat 38 menjelaskan:
وَعَادًا وَثَمُودَا۟ وَأَصْحَٰبَ ٱلرَّسِّ وَقُرُونًۢا بَيْنَ ذَٰلِكَ كَثِيرًا
Artinya:
Dan (Kami binasakan) kaum 'Aad dan Tsamud dan penduduk Rass dan banyak (lagi) generasi-generasi di antara kaum-kaum tersebut.( QS, Al-Furqan :38)
Terjemah arti;
Ayat 38 ini juga di tafsirkan dalam Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah Rass adalah telaga yang sudah kering airnya. kemudian dijadikan nama suatu kaum, yaitu kaum Rass. Mereka menyembah patung, lalu Allah mengutus seorang nabi kepada mereka. Ada yang berpendapat, bahwa nabi tersebut adaah Syu’aib, dan ada yang berpendapat selain Nabi Syu’aib, wallahu a’lam.
NB: kritikan dan saran yang membangun untuk memperindah pelajaran ini sangat di perlukan, dimana ada ketiksamaan alkisah maka boleh diperbaika untuk kepentingan bersama tujuan kita adalah syiar islam agar generasi muda muda mengetahuinya