Vihara Tepekong, bukti syi'ar senyap umat Islam di Idi

Vihara Tepekong atau sering disebut Vihara Murni Sakti adalah tempat beribadah umat Budha tertua di Aceh. Vihara tersebut dibangun pada zaman raja Idi Tuanku Chik Bin Guci tahun 1880.

Pada masa itu banyak saudagar Cina dari Malaysia dan Singapore yang berdagang di Idi dan akhirnya menetap, sebagai bentuk toleransi, raja mengizinkan untuk dibangun tempat ibadah bagi mereka.

Sampai saat ini Vihara tersebut masih berdiri megah, tanpa ada gangguan dari penduduk setempat, malah menjadi kebanggan tersendiri sebagai simbol sejarah.

Seiring perjalanan waktu populasi Cina di Idi semakin menyusut tapi mereka tetap bisa melakukan ritual ibadahnya. Karena keramah tamahan orang Idi, satu persatu penganut Budha berpindah masuk mesjid, yang teranyar adalah Kho Bin Ho,seorang penjual obat ternama sekaligus penjaga Vihara Tepekong (Bilal kalau di mesjid), sekarang berganti nama menjadi Muhammad Adam, beliau sekeluarga masuk Islam pada tahun 2017 tanpa paksaan, dan makin hari pengunjung Vihara semakin menyusut.

Sekarang Vihara tersebut menjadi bukti sejarah, dan syi'ar senyap umat Islam ternyata lebih efektif menarik perhatian non muslim untuk mengenal lebih dalam agama Islam.