Satu darah untuk menyayangi sesama manusia di dunia

Mereka adalah kakak beradik, yang besar sebut saja Fara 11 tahun kelas 6 SD adiknya Aca 9 thn kelas 4 SD.

Mereka tumbuh bersama-sama dalam susah dan senang,masa anak-anak adalah masa yang paling indah, masa dimana hanya gembira dan ceria untuk bermain dan bergaul dengan teman sebaya.

Namun ada yang aneh,anak kami walaupun satu darah tetapi sifat dan wataknya berbeda,kakaknya pendiam adiknya cerewet,kakaknya tekun adiknya cepet bosen,kadang saya sebagai orangtua heran dan bingung,kok beda? sifatnya,kelakuannya,kebiasaannya.

Mungkin itulah Kuasa dan rahasia Tuhan yang manusia tidak bisa menebaknya,tidak ada yang mungkin atas kuasaNYA.
Namun begitu, saya sangat bersyukur atas Anugerah dari Tuhan ini,kita harus merawat titipan dari Tuhan ini dengan sebaik-baiknya,maka alangkah baiknya kita selaku orangtua
tidak boleh memberikan tanggungjawab ini kepada sekolah,membebankan hak ini ke sekolah justru kita sebagai orangtua harus mendidik,mengajari,membimbing dan memberi contoh yang baik pada anak-anak kita.

Sekolah tempat menunutut ilmu,tapi tempat belajar yang paling baik adalah di keluarga,cara bersikap bertingkahlaku kepada orangtua,hormat kepada yang lebih tua,sopan santun,etika dalam bertutur kata dan menjaga sikap dalam bergaul dengan teman,saudara dan lingkungannya adalah sangat penting,untuk bekal hidup di masa depan.Kami yakin bahwa orang pandai dengan sekolah yang tinggi tapi punya akhlak yang buruk maka akan merugikan dia sendiri,orang lain serta bangsa dan Negara.
Kami lebih senang dan bangga mereka tumbuh sebagai manusia dewasa dengan kesopanan,kesederhanaan dan cinta kasih kesesama manusia di dunia.,tanpa memandang suku,agama,ras,warna kulit dan keyakinan.

Mereka sengaja kami ajarkan tentang
keanekaragaman dalam hidup dan berkehidupan di Indonesia ini,sehingga akan tumbuh dengan sifat toleransi yang tinggi.

Beri kami doa, agar anak-anak kami sehat dan tumbuh sebagai anak yang selalu cinta damai di dunia, Amin