Buah Tin yang juga sering disebut buah ara adalah buah yang berasal dari Asia Barat dan memiliki nama latin Ficus carica L.
Tanaman ini kini menyebar hingga keseluruh dunia, termasuk Indonesia.
Buah tin memiliki kandungan sejumlah nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan, seperti protein, kalsium, mineral, zat besi dan vitamin.
Buah tin merupakan buah yang kaya akan manfaatnya bagi kesehatan. Hal ini karena buah tin banyak mengandung nutrisi yang sangat berkhasiat untuk tubuh. Buah tin mengandung protein, karbohidrat, vitamin, pottasium, kalsium dan zat besi. Buah tin mengandung kalsium 126 mg, vitamin C 1 mg, protein 4.3 mg, karbohidrat 63.4 mg, serat 5.6 mg dan energi 274 kkal.
Bahkan dalam sejarah islam pernah suatu ketika Nabi Muhammad disuguhkan buah Tin,
Buah Tin (at-Tin)
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Darda ra,
” Rasulullah telah diberi hadiah satu wadah buah tin, kemudian Nabi Bersabda , ” Makanlah!” Lalu beliau pun memakannya dan berkata, ‘Jika engkau berkata, ‘ ada buah yang diturunkan dari surga, ‘ maka aku bisa katakan, ‘ inilah buahnya, karena sesungguhnya buah surga tanpa biji. ‘Oleh karena itu, makanlah, karena buah tin ini dapat menyembuhkan wasir dan encok.’ “
Sejak zaman dulu bangsa Arab memanfaatkan rebusan daun tin sebagai obat tradisional untuk meringankan rasa nyeri saat menstruasi. Sedangkan di Bengali buah tin dimanfaatkan sebagai bahan sayuran. Buah tin mudah rusak dan tidak dapat disimpan lama, karena itu setelah dipetik buah tin harus segera dimanfaatkan. Buah tin dapat dikonsumsi secara langsung selayaknya memakan buah pada umumnya, dikeringkan atau dibuat selai.
Referensi. Keutamaan buah tin