Agregat kasar merupakan material penting dalam konstruksi, bagaikan tulang yang menopang beton. Biasanya berukuran 5 mm hingga 40 mm, agregat kasar terdiri dari berbagai jenis batu, seperti kerikil, batu pecah, dan granit. Fungsinya tak hanya sebagai pengisi, tapi juga memengaruhi kekuatan, keawetan, dan ketahanan beton.
Berikut beberapa aplikasi agregat kasar:
- Beton: Digunakan sebagai bahan utama beton, agregat kasar mengisi ruang antara semen dan pasir, menciptakan struktur yang kokoh dan tahan lama.
- Aspal: Dalam campuran aspal, agregat kasar memberikan stabilitas dan ketahanan aus pada jalan raya, trotoar, dan area parkir.
- Landasan Kereta Api: Agregat kasar digunakan sebagai fondasi landasan kereta api, memberikan kestabilan dan drainase yang baik.
- Bendungan dan Struktur Air: Agregat kasar menjadi komponen penting dalam konstruksi bendungan, dermaga, dan struktur air lainnya, memberikan kekuatan dan ketahanan terhadap erosi.
- Filter Air: Agregat kasar dengan ukuran tertentu digunakan sebagai media filtrasi dalam sistem pengolahan air, membantu membersihkan air dari kotoran dan kontaminan.
- Lansekap: Agregat kasar dapat digunakan sebagai dekorasi taman dan lansekap, memberikan tekstur dan keindahan pada area luar ruangan.
Pemilihan agregat kasar yang tepat sangatlah penting untuk memastikan kualitas dan performa konstruksi. Faktor-faktor seperti jenis batu, ukuran, bentuk, gradasi, dan kekuatan harus dipertimbangkan dengan cermat.
Agregat kasar merupakan material penting dalam pembangunan, memberikan kekuatan, ketahanan, dan kestabilan pada berbagai struktur. Dengan memahami aplikasinya dan memilih agregat yang tepat, konstruksi yang kokoh dan tahan lama dapat terwujud.
@rahmadi
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit