Jumpa Steemian dengan Pidi Baiq Di Café Bin Ahmad – Kantor aceHTrend Media, Banda Aceh, 6 Mei 2018

in meetup •  7 years ago  (edited)

Kabar gembira bagi semua yang fans berat dengan film Dilan di Banda Aceh, karena pada Hari Minggu, tanggal 6 Mei 2018 nanti, penulisnya yaitu Ayah Pidi Baiq akan hadir di Banda Aceh. Kita semua dapat berjumpa dengan beliau dari pukul 7 malam sampai selesai di Café Bin Ahmad – Kantor aceHTrend di daerah Tibang, Banda Aceh. Siapa saja boleh hadir, kok! Gratis, yang penting bayar sendiri, ya, makan dan minumnya di sana!

POSTER PIDI BAIQ.png
Terima kasih ya @orcheva dan @kemal13 buat poster kerennya!

Pidi Baiq sudah “tua” banget di dunia seni, beliau memang kuliahnya jurusan Seni Rupa ITB dan mengajar filsafat seni sampai ke Rusia segala, dan tentunya terus menghasilkan karya-karya seni. Sejak masih kuliah, Ayah Pidi, sebutan beliau, sudah mendirikan band bersama teman-temanya dengan nama The Panas Dalam. Band yang sudah dari awalnya memiliki ciri khas sendiri, yaitu berontak untuk mendapatkan kebenaran dan menyebarkan kebaikan. Lewat seni dan rock n roll, band ini dan juga Ayah Pidi selaku Imam Besar The Panas Dalam, selalu berusaha memberikan wawasan yang lebih luas dari berbagai sudut pandang berbeda terhadap segala sesuatunya, serta mengajak semua untuk berbuat kebaikan lewat seni.

Jika banyak yang berpikir bahwa seni dan rock n roll itu negatif, maka Ayah Pidi dan The Panas Dalam bisa membuktikan bahwa tidaklah demikian. Buktinya, mana boleh ada minuman keras dan obat-obatan terlarang bersama The Panas Dalam, termasuk di café mereka. Malah dengan cara ini, banyak yang berubah menjadi lebih baik dengan tulus dan ikhlas, bukan dengan pemaksaan dan segala doktrinnya yang membuat orang menjadi bingung dan terpaksa. Pengertian yang disampaikan olehnya lewat karya seni dan tukar pikiran mampu membuat orang tergerak hatinya untuk berbuat baik dan mau beribadah. Keren, ya!

Yang paling membuat saya salut dengan beliau adalah kerendahan hati dan kesederhanaannya. Tidak pernah sekalipun saya melihat beliau ini sombong dan angkuh atau bersikap berlebihan yang membuat tidak simpatik. Dia selalu berusaha ramah dan menyapa siapa saja yang datang ke café The Panas Dalam di Jalan Ambon, Bandung. Sebisa mungkin semua diajaknya bicara dan diberikan masukan yang bermanfaat. Dia tidak pernah juga menutup diri dari siapapun, meski orang yang tidak suka dengan beliau, ataupun kemudian merasa ekslusif karena merasa berbeda dan “lebih”. Yang ada, beliau ini sangat jahil dan senang sekali bercanda, semua orang dirangkulnya dan diberikan bantuan semampu yang bisa diberikan. Jiwa sosialnya tinggi sekali, dan memang susah sih, ya! Orang kalau sudah berilmu tinggi itu jauh lebih merunduk dibandingkan dengan yang masih kosong! Tanpa harus mengeklusifkan diri dan dibeda-bedain pun sudah memang berbeda. Siapapun akan memberikan rasa hormat dan penghargaan dengan tulus dan ikhlas.

tumblr_nikwa1ebfs1t8sb15o1_1421930090_cover.jpg
The Panas Dalam

Contohnya saja ketika @apache13 diperkenankan untuk tampil di The Panas Dalam, ini sungguh menjadi kesempatan besar dan tidak semua orang besar mau memberikannya begitu saja. Ayah Pidi dan The Panas Dalam justru memberikan dukungan agar @apache13 pun bisa membawa perubahan dan kebaikan kepada masyarakat Aceh. Begitu juga ketika saya meminta bantuan Ayah Pidi untuk membantu memberikan dukungan bagi anak-anak penderita Thalasemia dari Rumah Kita asuhan Kak Nu. Beliau tidak pakai basa-basi, langsung saja siap dan sangat berkenan membantu. Wajar jika banyak yang suka dengan beliau, apalagi karyanya pun memang keren dan sangat original, memiliki identitas dan kepribadian yang kuat, yang justru dengan kesederhanaan tanpa berlebihan dalam kata ataupun cerita, tetap menjadi karya yang hebat. Permainan katanya bisa membolak-balik pikiran semua orang dengan cara yang bisa diterima dengan senang hati.

Kayaknya, saya tidak perlu bercerita panjang lebar. Datang saja sendiri dan silahkan berbincang langsung dengan beliau. Santai saja, tidak perlu harus ribet sendiri. Beliau akan sangat terbuka untuk saling belajar-mengajar dan tanya-jawab. Saya juga hadir, jadi nggak usah sungkan, yah!


Sumber: @kemal13

Terima kasih saya ucapkan kepada Ayah Pidi Baiq dan Kang Budi (Manajer Ayah Pidi Baiq dan The Panas Dalam) yang sudah berkenan menyambut ajakan saya datang ke Aceh dan berjumpa dengan semua rekan-rekan di sana. Terima kasih juga kepada @mirzasafwandy, bang @rismanrachman, dan @muhajir.juli yang sudah juga berkenan menerima Ayah Pidi, saya dan rekan-rekan di Café Bin Ahmad – Kantor aceHTrend. Tak lupa kepada Kak Nu (@darahuntukaceh) dan seluruh anak-anak serta voluteer dari Rumah Kita, kami akan mampir siangnya, ya! Juga kepada @levycore, @aiqabrago, @kemal13, @orcheva, @lusanamaya, @hadimemories, @munawwarah, @senja.jingga @alaikaabdullah, @ayahkasih, dan seluruh anggota Komunitas Steemit Indonesia di manapun berada yang sudah memberikan banyak dukungan serta bantuan. Khusus terima kasih kepada @apache13 dan @kanotbu yang lewat karya seni mereka sudah memberikan saya banyak masukan tentang situasi dan kondisi Aceh dalam hal seni budaya, dengan segala harapan, mimpi, serta potensi yang dimiliki untuk masa depan gemilang.

Oh ya, buat yang mau minta tanda-tangan baik di buku, perangko, dan kaos, silahkan saja dibawa dan minta langsung ke beliau saja. Kan, seru punya koleksi yang langsung ditanda-tangani beliau. Jadi akan ada banyak cerita sampai masa-masa yang akan datang pun. Ditunggu loh kehadirannya!

Bandung, 3 Mei 2018

Salam hangat selalu,

Mariska Lubis

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Ayaaaaahhhhhhhh❤❤

  ·  7 years ago (edited)

seru banget ni meetup nya mbak mariska
semoga acara nya sukses ya, salam buat bg dilan hehe

Terimakasih kaka ku @mariska.lubis atas informasinya..

Getha titip cinta aja deh buat yang di sana hehe.
Semoga acaranya sukses ya ka :)

Semoga saya berkesempatan hadir pada acara itu. Sebuah kebanggaan bisa bersapa ria dengan Pak Pidie Baiq.

Acaranya pasti seru dan banyak penonton,.. aku gak sanggup Kk, biar dilan aja... Oiya , mbak @mariska.lubis, tolong tanyain sama Bg pidi baiq, dia itu aslinya orang mana ya?? Jangan2 orang Pidie lagi.. kan namanya sangat mirip dengan nama salah satu kabupaten disini (Aceh) ; Pidie jaya.. hehe

Terimakasih informasinya mba @mariska.lubis, semoga dengan mengikuti meet up tersebut bisa kena virus-virus dilan. 😁

Harus hadir nampaknya. Semoga tak ada halangan

Asyik banget bisa bertemu dgn beliau, mbak @mariska.lubis...
Pasti bisa menambah ilmu dan wawasan ttg banyak hal...semoga suatu saat nanti ada kesempatan utk bertemu beliau...
Dan semoga acaranya lancar & meriah...

Salam kreatif...❤

Seandainya saja bisa ke sana.. selalu saja moment nya gak tepat.. 😭😭😭

Momeen yang ditungguuuu! Semoga tidak ada aral melintang. Insya Allah hadirrrrrrr.

Rencana hadeeer! 😁

Ayah Pidi emang low profile banget orangnya ya, Teh. Humble, semua diapresiasi olehnya.
Cuman malesnya kalo udah bercanda, aku sering kalah oleh kata2nya, saking jagonya beliau ini. Huhu. 😀

Ya ampun, lupa bawa novel Dilannya Intan, untuk ditanda tangan langsung olehnya. Hadeuh, padahal anaknya udah nitip. 😬

Wah mantap bisa ketemu sama dilan yang asli

Segera kami catat dibuku agenda tuk datang menimba ilmu.

Semoga sempat datang untuk jumpa Imam Besar The Panas Dalam ini...

Tetap semangArt dan selalu tersenyum:
"Semoga kuncup menjadi bunga, wangi hidup berketulusan.." (rohmantik)

Salam KSI:
Irman Syah || @mpugondrong

Horeee

Yeaay!!! Surayah pulang kampung!

semoga berjumpa...

Wihhhh... Rupanya Pidi Baiq, penulis Buku Dilan 1990 itu lebih dari penulis. Ia juga sastrawan yang berhati besar dan tak jumawa. Thanks Mbak @mariska.lubis. Dari postingan ini saya jadi lebih kenal dengan penulis keren ini.. :)

Ini kabar gembira, semoga nanti bisa hadir disana, moga-moga acaranya berjalan dengan lancar.

Salam hangat selalu @mbak mariska.lubis

Memang luar biasa tu ayah pidi, selamat menikmati Aceh(lagi) bun.. Haha
salam buat semuanyaaa !

Aduh Teh @mariska.lubis buat saya iri aja ni gak bisa hadir di sana nanti. Apalagi saya belum pernah tuh ketemu sama Ayah Pidi dan berbincang dengan beliau.
Pengen banget hadir

Wah, sudah sampe Aceh lagi kakak ni. Lincah banget ya.

Ketelatan dapat informasinya akunya.. :(