Luka dibalik musibah(kesedihan)

kebakaran
Mungkin semua orang tidak pernah terlintas dalam pola pikirnya untuk menjadi korban kebakaran rumah yang kita gunakan sebagai tempat berlindung dari panasnya sinar matahari di kala siang, dan berteduh di saat hujan,istirahat dikala tubuh dan mata terlelap dalam tidur,menyiapkan segala hal yang menyangkut dengan kebutuhan sehari hari,di dalam istana kita,gubuk derita,rumah biasa,namun ketika tuhan berkata lain maka dengan seketika rumah,pakaian dan harta benda lainnya lenyap sekitika dengan api yang semasa kecilnya sebagai teman disaat besarnya menjadi lawan yang sulit untuk dijinak kan,kini hanya tinggal kenangan,hanya tersisisa kesedihan,tebayang hari untuk akan datang,dimana,kemana,pada siapa keluarga saya mencari belas kasihan untuk sekedar tumpangan,harta benda apa lagi yang harus kami perjual belikan untuk mampu mendirikan tempat kami beteduh yang baru,memang tuhan kita tuhan anda,tuhan semua manusia tidak pernah menguji hambanya diluar batas kemampuan untuk mejalaninya,tentunya saya pun berfikir saya bisa melewat hari hari sedih ini dengan harapan mendapat tumpukan hikmah dibalik cobaan ini,dan semoga keluarga kami semua di beri ketabahan kesabaran dan ke ikhlasan dengan ujian yang kami hadapi,karna sesungguh nya ujian itu untuk menambah level kesabaran manusia dibalik cobaan tuhan,sedangkan teguran dari tuhan untuk menyadarkan manusia akan kenikmatan perbuatan salah yang seharusnya tidak kita lakukan,sihingga dengan teguran msnusia akan tersadarkan dengan renungan kesalahannya.