Tesla dan Mobil Masa Depan

in mobil •  7 years ago  (edited)

aero.jpg

Tentunya kita pernah melihat di komik dan film, bagaimana mobil masa depan diimajinasikan sebagai mobil yang tidak lagi membutuhkan roda. Mobil tersebut melayang di udara. Pabrikan asal Jepang, Honda yang dikenal dengan produk otomotifnya, kini telah memproduksi jet pribadi. Industri dirgantara Indonesia juga mulai bangkit, tercatat B.J. Habibi berencana meluncurkan pesawat R80 pada 2020 mendatang.

Lalu apa jadinya jika mobil dan jet disatukan. Jet dengan kapasitas beberapa orang, terbang melayang-layang di jalanan. Bukan tidak mustahil hal itu bisa diwujudkan beberapa tahun mendatang. Lihatlah desain mobil futuristik saat ini yang mulai menyamarkan visual roda sebagai penggerak. Mobil masa depan dirancang untuk meminimalisir penggunaan bahan bakar dan bisa melaju dengan kecepatan tinggi di jalanan tanpa ada hambatan.

Saat ini mobil bertenaga listrik sedang giat-giatnya diproduksi, salah satunya oleh perusahaan otomotif asal AS, Tesla Inc. Perusaahan ini diberi nama Tesla sebagai penghormatan terhadap ilmuan Serbia-Amerika, Nikola Tesla. Tesla merupakan penemu listrik AC (bolak balik). Sistem kelistrikan ini tidak membutuhkan suplai listrik terus menerus seperti listrik model searah DC.

Listrik AC memanfaatkan gelombang elektromagnetik magnetik yang tersebar melimpah di alam dan aman digunakan. Tesla juga telah mengemukakan ide untuk membuat pesawat berbentuk piring (flying saucer). Pada 1911, Tesla mengajukan paten rancangan pesawat tersebut dengan mesin anti gravitasi bertenaga energi alam bebas termasuk energi surya.

Ide Tesla berawal dari hubungannya dengan Maria Orsic. Seperti dikutip dari situs fe101.net, Maria Orsic menerima rencana project anti-gravitasi dari Vril Society yang telah mempelajari artefak Sumeria kuno. Dalam artefak tersebut terukir beberapa orang menaiki sebuah sayap mirip pesawat. Pada tengah pesawat terdapat roda delapan jari.

Project anti-gravitasi yang diciptakan oleh Vril Society menarik hati Tesla. Pada 1915, Tesla secara terbuka menyatakan, "Mesin terbang saya tidak memiliki sayap atau baling-baling. Anda mungkin melihatnya di tanah, dan Anda tidak akan pernah menduga bahwa itu adalah mesin terbang, namun bisa bergerak sesuka hati ke segala arah dengan keamanan sempurna"

Tesla mengajari muridnya Otis Carr bagaimana cara memanfaatkan energi elektromagnetik menjadi energi listrik. Otis Carr mulai menguji prinsip anti-gravitasi Tesla pada 1937. Beberapa waktu lalu saya juga sempat menonton di YouTube suatu documentary, dimana Jerman pada PD II telah menguji coba vehicle mirip UFO (Unidentified Flying Object) atau objek terbang tak dikenal.

Menurut dugaan, UFO yang jatuh di LA pada 25 Februari 1942 adalah UFO buatan Nazi Jerman. Selanjutnya AS mengembangkan teknologi ini secara rahasia pada pertengahan 50an. Pada 1959, Otis Carr berhasil mematenkan desainnya untuk piring terbang dengan nama OTC-X1.

Dalam situs fe101.net Carr menyebut, "Kami memiliki pelat kapasitor dan elektromagnet sebagai bagian dari sistem ini dan dinamakan counter-rotating, elektromagnetis berputar dalam satu arah dan akumulator, baterai berputar di sisi yang lain. Lempengan kapasitor diputar bersamaan dengan baterai. Sehingga kita memiliki putaran searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam.

Sekarang sistem ketiga adalah kabin yang menjaga kru. Ini tidak berputar, ini tetap karena kedua benda berputar berputar searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam. Oleh karena itu, sistem ini menyebabkan benda ini dapat lepas dari tarikan gravitasi. Pesawat itu sendiri masih memiliki gravitasi internal karena masih memiliki bobot yang sama pada awalnya."

Dua minggu setelah ujicoba sukses OTC-X1, laboratorium piring terbang Carr ditutup oleh FBI. Karena dianggap mengancam sistem moneter Amerika. Carr dipaksa menandatangani perjanjian non-disclosure (NDA). Perjanjian tersebut mengharuskan ilmuan tidak boleh melakukan pengutipan atau pemberitahuan isi dalam sebuah pekerjaan.

Akibatnya ilmuan tidak dimungkinkan untuk berbagi apa pun dan kepada siapa pun tentang penemuan mereka. Kantor Paten AS tunduk pada National Security yang membatasi segala publikasi ilmiah yang bersifat menguntungkan semua pihak di seluruh dunia, hal itu dianggap dapat merugikan keamanan nasional.

Sebelumnya, pada PD I Tesla juga sempat meluncurkan pesawat balon udara yang memakai energi di atmosfer bumi memanfaatkan gelombang elektromagnetik. Ia mengklaim balon tersebut dapat mengangkut beberapa penumpang dan terbang pada ketinggian 12 km. Pada 1931, Jerman merancang pesawat balon udara yang diberi nama Hindenburg.

Pesawat ini sukses melakukan perjalanan sebanyak 18 kali sebelum terbakar pada 6 Mei 1937. Mengenai balon udara, pada 1898 Tesla juga berhasil mematenkan desain balon udara nirawak mirip drone. Drone ini bisa dikendalikan dari jarak jauh. Namun penemuan tersebut seolah disembunyikan, walau kita dapat melihat beberapa idenya telah diwujudkan secara sempurna sekarang.

Tercatat Nicola Tesla telah mempatenkan sekitar 300 penemuan, namun hanya 278 yang diakui. Selebihnya dirahasiakan dalam arsip paten bahkan ada yang tidak memiliki perlindungan paten. Kembali ke Tesla Inc, perusahaan milik Elon Musk ini meluncurkan varian mobil elektrik ringan, hemat bahan bakar dan tidak bising.

Mobil tersebut sebenarnya telah pernah dibuat Nikola Tesla pada 1931 dengan memanfaatkan listrik AC. Mobil ini tidak perlu isi ulang, karena memiliki antena yang dapat menyerap energi sekitar. Karya Tesla tersebut memiliki tenaga 80 horsepower dan bisa melaju dengan kecepatan 90 mph. Mobilnya dapat langsung akselarasi, tanpa harus starter karena mobil ini memang tidak memiliki gigi (matic).

Sejak saat itu mobil karya Tesla sempat populer di Amerika sebelum disalib raksasa otomotif Ford. Ford berkerjasama dengan perusahaan minyak Standard Oil milik Rockfeller memproduksi massal mobil bensin yang diberi nama Model T. Namun saat ini mobil listrik kembali menjadi tren dunia.

Beberapa perusahaan besar otomotif mulai mengikuti langkah Tesla dengan penambahan beberapa variasi. Selain itu wacananya juga akan hadir mobil bertenaga nuklir yang sama sekali tidak membutuhkan bahan bakar untuk 100 tahun.

Variasi lain yang dikembangkan antara lain konstruksi unibody, pemakaian bahan ringan dan keras. Diikuti penyempurnaan aerodinamis, kendali otomatis (autopilot), bisa berubah bentuk, melayang pada ketinggian tertentu misalnya prototipe ciptaan Terrafugia. Perusahaan asal Slovakia, aeromobil bahkan telah merilis mobil pesawat (flying car) yang bisa melaju di darat dan udara.

Mobil tersebut dapat berubah bentuk menjadi pesawat (mode terbang) hanya dalam 3 menit. Bukan hanya aeromobil sejumlah perusahaan besar lain juga mulai melirik teknologi ini, misal Uber, Toyota, Google dan TCEHY.

photo by joeldelane.com

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!