Inilah Salah Satu Benteng Iman Kita

Malu merupakan sifat manusia untuk menahan segala perbuatan buruk dan hina. Dan rasa malu juga setengah bagian dari Iman, kenapa demikian? Karena dengan sifat malu ini dapat mencegah perbuatan seseorang yang mengarah kemaksiatan dan mendorong seseorang untuk melakukan kebaikan. Oleh sebab itu rasulullah sangat menganjurkan untuk menanam sifat ini ke dalam diri manusia.

Rasa malu juga merupakan sebagai benteng pertahanan iman kita. Tetapi banyak kita perhatikan pada zaman sekarang ini yang hilangnya rasa malu dalam dirinya, baik itu malu dengan diri sendiri, malu dengan orang sekitar ataupun malu dengan Allah SWT.

Bukankah rasulullah pernah bersabda;

Dari Abu Hurairah dari Nabi saw. beliau bersabda: “Iman adalah pokoknya, cabangnya ada tujuh puluh lebih, dan malu termasuk cabangnya iman.” (HR. Muslim)

Seseorang jika memiliki rasa malu dalam dirinya akan terselamat imannya dan selalu melakukan dalam hal kebaikan. Seperti contoh seorang pejabat yang melakukan pekerjaannya dengan benar dan jauh dari korupsi, anak sekolah yang jujur dalam mengikuti ujian karena malu tidak mau mencontek.

Dan malu yang paling bahagia adalah jika seseorang itu merasa Allah selalu mengintainya dimanapun ia berada. Seperti seorang wanita maupun pria yang menutupi auratnya dengan benar karena malu dengan Allah, seseorang yang tidak berani meninggalkan kewajibannya seperti shalat lima waktu karena malu dengan Allah atas apa yang telah diberi Allah kepadanya.

Bayangkan wahai sahabatku yang seiman, seberapa besarkah rahmat Allah yang telah diberikan kepada kita, tetapi kita masih berani meninggalkan-Nya yang padahal hanya 3 menit saja kita luangkan waktu untuk berubdiah kepada-Nya. Contoh kecil saja kita bilang ;

Allah Mencabut Rahmat-Nya

Udara maupun oksigen yang sehari-hari kita hirup setiap detik, menit, jam, bahkan sampai ajal menjemput masih sempat kita hirup. Apakah kita tidak merasa malu sedikitpun terhadap-Nya atas kesalahan-kesalahan yang kita lakukan sehari-hari, seperti meninggalkan solat?

Bayangkan jika Allah meninggalkan kita dalam 2 menit saja yaitu dengan mengambil kembali oksigen yang telah Diberikan kepada kita. Pada umumnya kita mati bukan? Tidak terfikirkah oleh diri kita sedikitpun sampai sedemikian rupa? Sungguh Maha Besar Allah SWT, meski kita berbuat salah kepada-Nya tetapi Allah tetap menitip rahmat-Nya untuk kita. Ini merupakan ujian iman untuk kita, sampai manakah kita akan sadar atas semua rahmat yang telah Allah berikan kepada kita, apakah kita lupa menyukurinya?

Keruntuhan Iman

Sungguh sangat disayangkan jika seseorang hilangnya rasa malu dalam dirinya. Dengan hilangnya rasa malu berarti hilangnya sebagian iman dalam dadanya.

Seperti seseorang yang berani melakukan maksiat di tempat gelap dengan lawan jenisnya, seakan Allah tidak melihatnya atas apa yang mereka lakukan. Apa lagi anak zaman sekarang yang suka berduaan dengan istilah #pacaran sedang dalam Islam tidak ada istilah pacaran. Inilah sebagian dari mereka yang sudah hilangnya rasa malu dalam diri mereka sebagai Islam, sebagai hamba Allah. Mereka lupa diri akan kekuasaan Allah yang telah digelumuti oleh hawa nafsu.

Wahai saudaraku yang seiman, ingatlah !!! Jangan pernah berfikir bahwa hanya kalian berdua di tempat itu. Memang benar dimata manusia kalian tidak terlihat, tetapi Allah SWT yang selalu memantau kita. Camkan ini baik-baik wahai saudaraku.

أن الله معنا

Sesungguhnya Allah Bersama Kita

---

InsyaAllah jika rasa malu kita budidayakan dalam diri kita sebagai muslim akan selamatlah iman kita. Jika kalian tertarik kepada seseorang taaruflah dengannya, dan segeralah meminangnya jika kedua belah pihak setuju. Karena dengan begini Allah lebih menyayangi dan memberi rahmat kepada kita. Aminn yarabbal 'alamin 🙏.

---

---

#Sumber-Gambar 1 - 2 - 3

Salam hangat dari saya
Bustanur Rahmah | @bustanun
Kamis, 05 April 2018

---