Anak Petani Mengejar PeLangi ( Dalam Potret Mahasiswa)

Perjuangan memang betul - betul berat kawan, hidup dirantau orang tanpa adanya saudara membuat saya harus berjuang menghadapi kerasnya dunia mahasiswa yang dimana saya sebagai mahasiswa memikul beban yang berat di pundak ini kawan - kawan fasilitas yang kurang membuat saya terus berjuang . Apalagi satu yang selalu menghantui saya kawan , saya takut tidak bisa membahagiakan kedua orang tua saya tidak henti - hentinya saya berdoa kepada tuhan agar dipercepat sukses saya .
Saya adalah anak dari seorang petani yang sangat bersyukur bisa menikmati dunia mahasiswa ini kawan satu pikiran yang selalu mengganjal ketika orang tua saya susah payah mencari uang untuk saku saya apakah saya harus main - main dalam kuliah , rasanya tidak mungkin begitu kawan - kawan . Saya Tau perjuangan orang tua saya di kampung bekerja membanting tulang bahkan menutupi keadaan di rumah belum lagi untuk kebutuhan sandang, papan dan pangan keluarga akan tetapi orang tua saya selalu berkata " kami sudah makan nak, dan kebutuhan di rumah sudah sangat terpenuhi kamu kuliah yang bener,", saya tahu, orang tua saya itu berbohong mereka ingin tampak tegar di depan saya untuk itulah saya mengangkat judul "Anak Petani Mengejar Pelangi" itu menggambarkan keadaan saya sesungguhnya dimana saya sebagai seorang anak petani ingin mengajar pelangi yang berarti masa depan yang berwarna .
Pesan : Tolong renungkan Kepada kawan - kawan yang membaca jangan bermain - main dalam kuliah dan untuk kawan - kawan yang orang tuanya mampu coba belajar dari orang yang tidak mampu agar kita bisa menghargai perjuangan dan waktu.