Jangan mengeluh, coba lihat mereka

Sukses itu tidak mudah di dapatkan, sukses itu tidak semudah seperti membalik kan kedua telapak tanggan, tapi sukses itu butuh perjuangan yang besar untuk mendapatkan hasil yang kita ingin kan, karena kalau andai saja semua tau kalau sukses itu sudah duluan lahir sebelum kita, jadi jangan pernah menanti untuk hadir sebuah kesuksesan tapi terus mengejar dan terus mencari di mana letka kesuksesan tersebut.

Buang semua rasa keluh-kesah yang membuat mu gelisah dalam menggapai mimpi dan prestasi, jangan mengalah ketika cobaan yang menerpa terlalu besar karena memang masih ada orang di luar sana yang cobaan dia rasa jauh lebih berat dari kamu. Tidak pernah ada cobaan seseorang hamba di luar batas kemampuannya, karena ukuran semangat setiap orang telah terukur semenjak mereka lahir.

Mungkin awalnya aku juga pernah mengeluh dengan kondisi fisik yang aku miliki, tapi karena dengan melihat kondisi orang lain yang jauh lebih kurang dari aku tapi mereka masih berusaha untuk bangkit dan tetap berjuang untuk menggapai kesuksesan. Dari hal itu aku merasa malu dengan mereka, karena kekurangan yang aku miliki memang tidak seberapa, memang aku tidak memiliki satu kaki tapi aku masih punya dua tanggan, tapi pada tahun itu setelah aku melihat mereka yang memang hanya memiliki satu kaki dan tidak memiliki sepasang tangan membuat ku tercengan dengan semangat yang dia miliki, merajuk asa dan tidak pernah putus asa untuk menggapai kesuksesan.
Belajar dari pengalaman dan mencari tahu orang-orang difabel hebat lainnya, sehingga aku menemukan beberapa orang-orang hebat yang masih mau berjuang dan bahkan menjadi motivator penting bagi ku untuk terus maju.

Seperti halnya Pak Sabar Gorky, dengan kekurangan yang dia miliki tapi tidak pernah menyerah dan beliau sudah membuktikan nya dengan mendaki beberapa gunung tertinggi di Dunia. Dari beliau lah aku belajar bagaimana menghargai fisik sendiri dan dari beliau juga aku belajar semangat, sehingga aku ikut jejak beliau untuk menerus kan hobi yang aku miliki yaitu mendaki. Mungkin yang aku lakukan tidak sehebat beliau, karena gunung yang aku daki jauh lebih rendah ketimbang dengan beliau yang sudah pernah menancap kan BENDERA MERAH PUTIH di atas puncak gunung Elbrus. Harapan yang aku miliki dan keinginan yang sedang ku nanti yaitu suatu saat nanti bisa mendaki bareng dengan nya.

Mungkin juga karena dia aku melakukan sesuatu yang memang tidak pernah aku lakukan semenjak hilangnya kaki ini, aku melihat dia bisa berenang dan aku pun yakin kalau aku bisa melakukan hal yang sama seperti dia. jujur aku iri dengan dia karena semangat yang dia punya jauh lebih besar dari pada aku, dan jika aku punya kesempatan untuk suatu saat bisa jumpa dengan nya, memeluk nya, dan izin kan ku menangis terharu karena bisa jumpa dengan salah seseorang motivator yang membuat ku berubah karena banyak video tentang nya yang sering aku nonton, sehingga sampai sekarang semangat ini masih ada, dan juga semoga dengan semangat yang aku miliki bisa menjadi sebuah pandagan positif bagi kawan-kawan semua karena memang tidak ada hal yang bisa kita gapai dengan mudah, kecuali dengan semangat juang yang kita miliki.

Dan masih banyak lagi orang-orang hebat yang penuh semangat walaupun dengan keterbatasan fisik yang mereka miliki, tapi dari kedua orang tersebut aku belajar penting nya hidup, dan penting nya semangat dalam kehidupan ini. Karena banyak orang sukses bukan tercipta karena kesempurnaan tapi orang sukses itu tercipta karena semangat yang mereka milik, begitu juga ketika kegagalan itu hadir bukan karena orang lain tapi karena diri mu sendiri yang menggagalkan nya.

Jangan pernah takut untuk maju dan jangan pernah takut untuk mengejar mimpi karena walaupun tidak dapat kita gapai setidak nya sudah pernah berjuangan, namun ketika terjatuh bukan berarti harus mengeluh tapi coba lah untuk bangkit dan lihat hal apa yang membuat mu terjatuh. Lalu kembali lagi ke arena pertandingan yang memang orang lain sudah menanti kamu keluar sebagai sang juara.

Aku tidak mau mereka yang dekat dengan ku hanya karena dengan sebatas belas kasihan semata, tapi aku ingin mereka dekat dengan ku karena memang mereka menganggap ku sebagai seorang teman, lebih baik aku membuat mereka tertawa dengan fisik yang aku punya dari pada aku jadi orang yang sering membuat mereka sedih dan terluka karena hal yang aku rasa.