Fokus

apa kabar para stemian semua?semoga kalian semua dalam keadaan sehat selalu dalam perlindungan tuhan yang maha esa.

How are you the stemian all? may you all in good health is always in the protection of the omnipotent god.

pada kali saya ingin membagikan sebuah postingan seputar

at times i want to share a post about

FOKUS

"FOCUS"

imagesource

imagesource
Ada seorang anak yang setiap hari rajin sholat ke masjid, lalu suatu hari ia berkata kepada ayahnya,
aYah? mulai hari ini saya tidak mau ke masjid lagi.
Lho kenapa?" sahut sang ayah.
Karena di masjid saya menemukan orang-orang yang kelihatannya agamis tapi sebenarnya tidak.

There is a child who every day diligently pray to the mosque, then one day he said to his father,
father? from today I do not want to go to the mosque anymore.
Why why? "Said the father.
Because in the mosque I found people who looked religious but not really

imagesource
ada yang sibuk dengan gadgetnya, sementara yang lain membicarakan keburukan orang lain.

some are busy with the gadget, while others are talking about the ugliness of others.

Sang ayah pun berpikir sejenak dan berkata, Baiklah kalau begitu, tapi ada satu syarat yang harus kamu lakukan setelah itu terserah kamu.
Apa itu?

The father thought for a moment and said, All right then, but there is one condition that you must do after that is up to you.
What is that?

imagesource
Ambillah air satu gelas penuh, lalu bawa keliling masjid, ingat jangan sampai ada air yang tumpah.
Si anak pun membawa segelas air berkeliling masjid dengan hati-hati, hingga tak ada setetes air pun yang jatuh.

Take one full glass of water, then take it around the mosque, remember there should be no spilled water.
The boy took a glass of water around the mosque with care, until there was not a drop of water that fell.

*Sesampai di rumah sang ayah bertanya, Bagaimana sudah kamu bawa air itu keliling masjid?
Sudah
Apakah ada yang tumpah?
Tidak.
Apakah di masjid tadi ada orang yang sibuk dengan gadgetnya?
Wah, saya tidak tahu karena pandangan saya hanya tertuju pada gelas ini, jawab si anak.
Apakah di masjid tadi ada orang-orang yang membicarakan kejelekan orang lain?, tanya sang ayah lagi.
Wah, saya tidak dengar karena saya hanya konsentrasi menjaga air dalam gelas.

Arriving at home the father asked, How have you brought the water around the mosque?
Already
Has anyone spilled?
No.
Was there a man in the mosque busy with his gadget?
Well, I do not know because my view is only on this glass, replied the boy.
Is there any people in the mosque who talk about other people's badness ?, asked the father again.
Well, I did not hear because I just concentrated on keeping the water in my glass

Sang ayah pun tersenyum lalu berkata, Begitulah hidup anakku, jika kamu fokus pada tujuan hidupmu, kamu tidak akan punya waktu untuk menilai kejelekan orang lain. Jangan sampai kesibukanmu menilai kualitas orang lain membuatmu lupa akan kualitas dirimu.

The father smiled and said, That's how my son lives, if you focus on your life purpose, you will not have time to judge other people's badness. Do not let your busy judging the quality of others make you forget your quality.

Marilah kita fokus pada diri sendiri dalam beribadah, bekerja dan untuk terus menerus bebenah menjadi positif.

Let us focus on ourselves in worship, work and for continuous bebenah to be positive.

Semoga kita menjadi lebih baik dan lebih bermanfaat.

May we be better and more useful.

@tania22