Pernah merasakan mati lampu alias pemadaman listrik? Bagaimana perasaan anda? Kesal? Marah?
Hal ihwal yang keluar dari mulut seseorang ketika listrik padam biasanya adalah kalimat kalimat sumpah serapah. Berbagai macam kebon binantang mendadak keluar ketika listrik padam.
Tidak berlebihan bila dikatakan kehidupan manusia hari ini ini tidak bisa dilepaskan dari listrik. Bayangkan apa jadinya bila anda tidak bisa mengakses smartphone anda ketika baterai habis. Tidak bisa update status di medsos maupun beragam hal lainya seperti menanak nasi dengan rice cooker, menggunakan kulkas dan lain sebagainya.
Di negara maju, listrik hari ini sudah menjadi kebutuhan primer. Di Jepang misalnya, keberadaan listrik yang sangat vital bahkan dapat menyebabkan gangguan pada stabilitas negara bila listrik padam sebentar saja. Hal ini karena setiap sektor, mulai dari gas, air, Transportasi dan pelayanan publik amat bergantung pada listrik.
Bila listrik mati setengah jam saja di jepang, maka akan menyebabkan pelayanan publik seperti kereta api akan berhenti. (http://www.tribunnews.com/internasional/2017/09/05/listrik-mati-di-tokyo-jepang-40-menit-7-jalur-kereta-api-berhenti-masyarakat-ngomel)
maka itu tidak heran ketika listrik padam hanya 20 menit saja di jepang, Menteri urusan energi Jepang membungkuk selama 20 menit di depan rakyatnya meminta maaf akibat pemadaman listrik. (http://nasional.harianterbit.com/nasional/2016/07/11/65544/0/25/Pejabat-Jepang-Membungkuk-Minta-Maaf-Akibat-Listrik-Padam-Bagaimana-Dengan-Macet-Horor-di-Indonesia)
lantas bagaimana bila listrik padam tidak Cuma 20 menit atau setengah jam di Jepang, tapi 2 tahun? Ya! DUA TAHUN. Anda tidak salah baca!
Listrik padam di Jepang selama 2 tahun oleh penyebab yang tidak dapat diketahui. Gambaran listrik padam di jepang (yang sangat jarang terjadi ini) di rangkai dengan apik dalam Film yang disutradarai Shinobu Yaguchi dengan judul SURVIVAL FAMILY (bahasa jepang : Sabaibaru famirî).
Film ini berkisah tentang keluarga dari Yoshiyuki Suzuki (Fumiyo Kohinata) yang memiliki seorang istri dan sepasang anak masing masing berjenis kelamin lelaki dan perempuan. Entah apa yang terjadi, di pagi hari ketika Suzuki bangun berangkat ke kantor dalam rangka menjalani rutinitasnya. Mendadak listrik di Tokyo padam.
Tentu tidak terbayangkan bagaimana repotnya ia dan keluarganya ketika bangun tanpa listrik. Nasi belum masak. Air tidak nyala. Anak anak juga menggerutu karena smartphonenya tidak menyala. Ternyata bukan hanya listrik yang padam. Namun semua peralatan elektronik yang menggunakan daya listrik atau baterai mendadak tidak bisa dinyalakan!
Terjadi kondisi ekstrem di tokyo. Orang orang berjejalan untuk mengambil uang namun ATM tidak nyala. Terpaksa harus antri di Bank dengan antrian yang luar biasa panjang. Suzuki kemudian terinjak injak ketika hendak mengambil uang.
Keluarga Yoshiyuki Suzuki dan seluruh warga Tokyo panik, karena peralatan yang biasanya mereka butuhkan untuk menjalankan kehidupan sehari-hari sudah tidak berfungsi lagi.
persediaan makanan dan minuman pun menurun drastis di Tokyo. harga pangan melonjak gila. bayangkan untuk satu gelas air mineral anda harus merogoh kocek sebesar 1000 yen atau sekitar 150 ribu.
Dalam kondisi ekstrem seperti itu, uang ternyata tidak lagi berharga. Pedagang hanya mau menjual bahan makanan seperti beras dengan pertukaran bahan makanan lainnya. ada adegan lucu dalam film ini, dimana ada seorang pria yang menukarkan jam tangan rolex dan mobil mewahnya dengan segenggam beras, namun ditolak mentah mentah oleh pedagang!
seluruh warga Tokyo termasuk Keluarga Yosiyuki Suzuki yang panik, kemudian terpaksa untuk mencari persediaan makanan dan minuman di luar Tokyo. mereka kemudian memutuskan pulang kampung halamannya yang berjarak ratusan kilo dari tokyo, karena di kampung halamannya di Kagoshima persediaan makanan melimpah.
disinilah kemudian kisah perjuangan Keluarga Yoshiyuki Suzuki dalam bertahan hidup mencari sesuap nasi dimulai.
Apakah keluarga ini berhasil menuju kampung halamannya dan bertahan hidup dengan kondisi ekstrem tanpa listrik?
silahkan tonton saja filmnya!