Rajab adalah salah satu bulan yang diistimewakan dalam kalender islam. Di dalam bulan ini pernah terjadi peristiwa besar yang akan diingat oleh kaum muslim di dunia. Adalah peristiwa isra' mi'raj. Proses perjalanan Sang Utusan Allah SWT dari masjid haram ke majid al aqsha kemudian naik ke sidratul muntaha bertemu dengan Allah SWT ditemani oleh malaikat jibril. Peristiwa ini oleh kaum kejawen disebut rajaban dengan ditandai melakukan berbagai ritual keagamaan yang dilakukan didalam musholla dan masjid.
Lalu apa perlunya mereka melakukan ini?
Secara historisitas, rajaban ini lahir sebagai bentuk ekspresi umat muslim yang cinta Nabi Muhammad Saw. Melalui kegiatan pembacaan maulidan, rajaban ini kemudian menjadi tradisi yang selalu eksis di tengah umat muslim hingga hari ini. Salahudin al ayubi seorang pejuang muslim telah menggagas lahirnya kegiatan rajaban dengan pembacaan muludan ini. Dimana disaat beliau masih hidup beliau melihat bahwa umat islam hampir kehilangan semangat dalam beragama. Secara psikologis keagamaan beliau merasakan keringnya umat islam pada saat itu dalam hal mengikuti perintah syariat, keadaan ini membuat gelisah hati beliau sehingga diperlukan adanya sesuatu yang dapat membangkitkan semangat kaum muslim dalan beragama. Maka terciptalah kegiatan yang mengarah pada cinta Nabi melalui pembacaan maulidan. Kegiatan ini mendapat respon besar oleh kaum muslim yang lain sehingga dapat membangunkan semangat yang semula tertidur dan kaku.
Semoga tulisan sederhana ini dapat menambah wawasan dan pemahaman kita tentang rajab. Amin