Di sebuah kota ada seorang pesilat yang cukup terkenal, kehebatannya tidak diragukan lagi dia sudah meraih berbagai prestasi ditingkat daerah dan di dunia internasional, semua lawannya takluk di tangan sang pencak silat ini. Dibalik kehebatannya pemuda yang tubuhnya berotot dan gagah yang sudah menggaet sejumlah penghargaan di tingkat pencak silat ternyata dia adalah seorang yang sifatnya dermawan tidak punya rasa iri dan dengki terhadap orang lain, dia memiliki ribuan kuncian yang mematikan untuk lawannya.
Beberapa tahun kemudian pemuda yang dulunya memiliki tubuh yang gagah dan berbagai prestasi yang telah dicapai di arena pencak silat sudah mulai sirna mengingat usianya yang sudah menginjak tua, dia memutuskan untuk menurunkan ilmu silatnya kepada seorang pemuda yang dianggap mampu untuk mewarisi ilmu pencak silatnya, akhirnya pemuda itu belajar ilmu silatnya, tetapi diantara ribuan kuncian yang dimiliki olehnya ada satu kuncian yang tidak di ajarkan kepada muridnya, beliau sengaja tidak memberikan
Akhirnya pemuda tersebut mengikuti pertandingan pencak silat tingkat internasional, dia meraih kemenangan dengan mudah sama dengan gurunya, berbagai prestasi diperoleh oleh pemuda ini.
Akhirnya dia berkata kepada seluruh pendukungnya bahwa kehebatannya bukan karena dia diajarkan oleh gurunya, dia menganggap bahwa dirinya lebih hebat dari gurunya. Pemuda itu tidak menghargai gurunya yang telah memberikan ilmu silatnya. Ucapan pemuda tersebut terdengar oleh gurunya, tetapi gurunya hanya tersenyum melihat kesombongan muridnya yang tidak menghargai jerih payahnya.
Suatu hari pemuda itu menantang gurunya untuk bertarung dengannya di arena pencak silat yang sangat terkenal yang di nonton oleh ribuan manusia, gurunya pun menerima tantangan muridnya dengan tubuh yang sudah tua dan badan yang mulai rentan akhirnya dia melawan pemuda tersebut, dulu Waktu diajarkan muridnya pencak silat, ada satu jurus yang tidak diajarkan kepada muridnya.
Begitu didalam Arena suasana menjadi tegang ini adalah pertarungan terhebat antara murid dengan seorang guru, begitu babak pertama dimulai hanya dengan satu jurus saja gurunya berhasil mengalahkan muridnya yang angkuh hanya dengan satu jurus yang tidak diajarkan kepada muridnya tersebut.
Anak muda itu berkata, “Wahai raja yang berkuasa, itu bukan karena kekuatannya yang bisa melumpuhkan kekuatanku. Tetapi karena suatu ilmu rahasia yang tidak pernah diajarkannya kepadaku, dengan rahasia itulah dia mengalahkan saya!!”
Mendengar pengaduannya itu, sang guru berkata, “Dengan peringatan akan datangnya saat seperti ini, maka seorang bijaksana pernah berkata : Jangan kasih semua (rahasia) kekuatanmu kepada sahabatmu, karena jika ia berbalik menjadi musuhmu, maka kamu akan dikalahkan.