Sepanjang 2017 ke awal 2018, dikutip dari berbagai sumber dan media, bahwa Apache13 adalah satu-satunya band Aceh yang memiliki jadwal panggung terpadat. Terima kasih, Rabbana atas segala kesempatan yang telah Engkau limpahkan.
Konon pada suatu ketika seseorang pernah berkata, di Apache13 yang susah bukan memaksa mereka berkarya, tapi melarang mereka berkarya. Benar. Setiap hari ketika kami duduk bersama dan melihat suatu gejala yang merisaukan, kami akan membuat karya. Membuat lagu suka-suka. Kami benar-benar tidak bisa berdamai dengan kemalasan. Sebab di Apache13, membuat lagu adalah kenikmatan.
Sejauh ini kami baru meluncurkan dua album Apache13 serta sebuah album project. Apakah materi yang kami miliki sudah habis? Tidak. Jika hari ini kami berhenti bikin lagu dan memilih untuk mengandalkan lagu-lagu yang sudah kami bikin namun belum kami pilih untuk masuk album, maka butuh 10 album untuk menghabiskan stok yang ada. Jika Apache13 mengeluarkan album setahun sekali, maka selama 10 tahun kami tidak perlu berpikir keras untuk materi baru lagi.
Saat duduk membahas pergerakan kedepan bersama Bunda @mariska.lubis di Warung Modjok, Bandung.
Tapi kami tidak akan semata mengandalkan stok yang ada. Apache13 akan terus berpikir dan membuat karya baru demi menunjukkan pada orang di luar sana bahwa musisi Aceh tidak stagnan, bahwa musisi Aceh bukan plagiator. Apa susahnya? Kami bisa membuat karya original. Dan pun Apache13 nyatanya bebas berbicara apa saja. Ingin bicara romantis atau tanpa nilai estetis, silakan. Mau puitik atau kritik, diperbolehkan. Sejak awal kami memang tidak memenjarakan diri sebagai band atau musisi spesialis satu bidang. Konon lagi bidang patah hati. Najis!
Perform di Waroong Kai, Bandung.
Satu saja yang mungkin jadi aturan bagi kami: original. Aturan? Tidak juga. Hati kami semua memang menolak menjadi peniru. Kami tidak mau mencuri, tidak mau dianggap musisi miskin ide. Ruang musik Aceh harus dibersihkan, makanya kami tak kapok terus membuat karya baik untuk seluruh pendengar. Kami tidak sendiri. Ada Apachian, ada banyak musisi lain juga di Aceh yang selalu berjuang membuat karya original. Dan kami percaya, suatu waktu, lagu-lagu berirama curian itu akan mampus. Digantikan oleh lagu-lagu bagus. Kita tunggu musisi Aceh yang baik dan terhormat itu berkarya. Pada masa itu, musik Aceh akan terhormat dengan banyak genre dan ide yang kaya.
Kepakkan sayapmu, berkelanalah di pematang hati nusantara, tapi tetapkan jiwa dan hatimu di tanah indutu moyang bertuah cinta ini.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Apache tetap menjadi kebanggaan orang aceh selalu berkarya dengan terbaik
Salam Upvote nya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
luar biasa apache13, lantak laju jangan sampai berhenti di tengah jalan😁
"Salam stemeet, mari saling ngevote, follow back"
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
👍👌
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit