Horror&Music

in music •  6 years ago 

Is this a kind of forbidden songs?
Or is it our precious cultural legacy?

Atribut-atribut kebudayaan, tak terkecuali tembang, seringkali dicomot begitu saja tanpa pertimbangan yang bijak dan arif. Semua demi kepentingan kalkulasi hitung-hitungan untung-rugi ekonomi. Tembang Jawa dianggap sebagai pikat yang mampu menambah citra dan karakter film agar tampak angker dan wigati. Ada pesan yang hendak disampaikan dalam film-film honor tersebut: jangan melantunkan tembang Jawa (misal Lingsir Wengi dan Durma) jika tidak ingin didatangi hantu-roh yang jahat.

Akibatnya, sebagaimana dikeluhkan oleh mahasiswa dan praktisi karawitan, tembang menjadi momok; bagaimana mau belajar kebudayaan Jawa --karawitan-- lewat tembang, jika sejak awal mereka disuguhi pandangan dan wacana bahwa tembang tersebut memiliki efek buruk jika dilantunkan?

Pembabakan zaman senantiasa diikuti dengan perkembangan teks lirik tembang. Pada beberapa kasus, dalam tontonan wayang kulit misalnya, teks tembang macapat dapat diubah menjadi lirik yang cenderung vulgar demi kepentingan banyolan pertunjukan. Bahkan di media sosial semacam Youtube, contoh kasus tersebut dapat kita jumpai dengan mudah, yakni interaksi lirik erotis antara dalang dan sindhen lewat tembang-tembang tertentu. Hal ini cukup problematik.

Di satu sisi, pelaku seni seringkali abai dalam menjaga dan meneguhkan eksistensi tembang sebagai warisan kultural yang berharga. Namun di sisi lain, upaya mempertahankan eksistensi tembang justru terjadi dalam ruang-ruang anyar seperti film, dengan pemaknaan dan tafsir baru yang cenderung salah kaprah. Ironisnya, tafsir itulah yang kemudian menyeruak sebagai pembenaran. Kebudayaan Jawa kemudian menjadi korban industri. Kerugian tentu bukan dalam bentuk materi, namun pandangan, wacana, dan stereotip (anggapan-anggapan dan penilaian).

From:
Aris Setiawan etnomusikolog, pengajar di ISI Surakarta

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://news.detik.com/kolom/3994040/latah-tembang-jawa-di-film-horor