Berusahalah, rezeki Allah yang atur

Kita selaku manusia sering kali rewel, tidak punya ini tidak punya itu. Kita selalu berkeluh kesah tentang masalah rezeki. Padahal kita cuma disuruh berusaha saja dan beraabar dalam menghadapi prosesnya. Bukankah rasulullah berkata kalau rezeki itu sama dengan kematian yang akan datang kepada kita walaupun kita lari darinya. Ketika kita lahir kedunia Allah telah mengatur paket rezeki untuk Kita, yang mana rasulullah berkata tidak akan mati seorang anak adam sampai habis jatah rezekinya. Kita hanya disuruh berusaha saja, mengenai hasil itu urusan Allah.
Dahalu pernah ibnul qayyim pergi kesuatu daerah yang ada semak2 belukar. Di sekitar semak-semak terasbut ibnul Qayyim melihat ada seekor ular yang buta. Ibnul Qayyim tau ular ini buta karena melihat matanya putih semua. Terbesit dalam hati ibnul Qayyim untuk mengikuti ular tersebut karena beliau ingin mengetahui bagaimana cara Allah memberikan rezeki kepada ular buta tersebut. Ular itu pun asal jalan saja kelihatannya sampai ia berjumpa satu pohon. Lalu ular tersebut memanjat pohon tersebut. Diatas pohon tersebut ibnul Qayyim melihat ada seekor burung yang lagi beristirahat pada sebuah dahan, ular itu pun terus mamanjat sampai kedahan tersebut sampai akhirnya ular tersebut mencium bau burung tersebut dan langsung menerkamnya. Subhanallah yang telah memberikan burung tersebut rezeki.
Ada kisah lain dari salah seorang ulama dikalangan tabiin yang bernama adim. Ia orangnya sangat luar biasa. Setelah ia capek bekerja dikebun kurmanya, ia pergi kesungai dan duduk dipinggir sungai yang luas sambil berdoa " ya Allah karuniakanlah kepada ku rezeki yang luas". Tak lama kemudian didepan dia lewatlah sebatang pohon terapung diatas air. Diatas pohon tersebut beliau melihat ada seekor bangau yang kakinya patah dan matanya buta sehinnga ia tidak bisa terbang.
Orang itu berkata saya ingin tau bagaimana Allah memberi rezeki kapada burung bangau tersebut. Maka beliau pun mengikuti kemana arah pohon itu mengalir. Tak lama kemudian Allah tabaraka wa ta'ala memperlihatkan kekuasaannya, seekor burung elang terbang dan menangkap ikan, katika ia terbang ikan yang ada didalam cengkraman elang tersebut jatuh tepat didepan burung bangau tersebut. Burung elang pun terbang tidak balik lagi, dan burung bangau pun tinggal tundukin kepalanya langsung makan selesai. Orang itu berkata Subhanallah yang telah memberikan rezeki kepada burung bangau yang pincang dan buta ini diatas pohon yang mengapung.
Oleh karena itu bagaimana bisa kita manusia yang Allah telah berikan kita aqal dan tubuh yang sempurna masih mengeluh saya tidak dikasih rezeki oleh Allah, tidak dikasih ini, tidak dikasih itu. Makanya Allah menyebut manausia dengan dhalim dan kufur, tinggal bekerja saja, oksigen gratis, air gratis, namun kita terlalu manja.
Di arab saudi ada seorang anak muda mengadu kepada seorang syeikh, dia berkata ya syeikh, saya ini adalah orang miskin. Syeikhnya berkata : tidak anak muda, engkau adalah orang kaya. Anak itu berkata lagi, tidak wahai syeikh, saya ini orang miskin. Dan syeikh itu pun menjawab dengan jawaban yang sama. Smapi tiga kali mareka mengulang perkataan yang sama akhirnya syeikh ini berkata : maukah engkau aku beli setiap satu bola matamu dengan harga 1 juta real mungkin kalau uang kita seharga lebih kurang lima milyar. Pemuda itu menjawab tidak ya syeikh. Syeih itu berkata lagi maukah satu tangan mu aku beli dengan harga satu real. Pemuda itu menjawab lagi tidak ya syeikh. Sampai semua anggota tubuh pemuda ini ditawari seharga 1 real untuk tiap-tiap anggota tubuhnya, namun pemuda itu tidak mau.
Akhirnya syeikhnya berkata : kamu punya puluhan juta real ditubuhmu, kamu ini orang kaya. Kamu tinggal keluar dan berusaha saja dan bertawaqqallah kepada Allah.
Dimikianlah semoga bermanfaat
Wassalam.....
Follow me @abumuhammad