The bird of paradise is a member of the Paradisaeidae family of the Order of Passeriformes. They are found in eastern Indonesia, Torres strait islands, Papua New Guinea, and eastern Australia. This family bird is known for its male feathers in many types, especially the elongated and elaborate feathers that grow from the beak, wings or head. The size of Cenderawasih birds ranges from Cenderawasih king at 50 grams and 15 cm to Cenderawasih Black-crescent at 110 cm and Cenderawasih manukod crest-rolled at 430 grams.
Here are 7 kinds and types of birds of paradise:
Cendrawasih botak
Cenderawasih Botak atau Cicinnurus respublica merupakan burung berkicau yang ukurannya kecil, panjangnya sekitar 21 cm. Burung jantan punya bulu berwarna merah dan hitam, tengkuknya kuning serta mulut hijau terang. Kulit kepala burung ini berwarna biru muda, mungkin itu yang menyebabkan namanya Cenderawasih Botak.
Burung cantik ini hanya ditemukan di dataran rendah. Tepatnya di pulau Weigo dan Batanta, Raja Ampat, Papua Barat. Makanan burung Cenderawasih Botak berupa buah-buahan dan serangga kecil.
Cendrawasih kerah
Cenderawasih Kerah mempunyai nama ilmiah Lophorina superba. Burung jantang berwarna hitam dengan mahkota berwarna hijau pelangi. Mempunyai bulu yang menutupi dadanya berwarna biru hijau. Sedangkan yang betina warnanya cokelat kemerahan dan bulu bagian bawahnya bergaris cokelat.
Burung Cenderawasih Kerah tersebar di seluruh hutan hujan yang berada di pulau Irian. Burung jantan untuk menarik perhatian pasangannya akan menari dan bernyanyi.
Cendarawasih kuning besar
Nama ilmiah dari Cenderawasih Kuning-besar adalah Paradisaea apoda. Burung ini memiliki ukuran yang besar, panjangnya sekitar 43 cm. Memiliki warna cokelat marun dengan kepala perpaduan antara kuning dan hijau. Cenderawasih jenis ini tersebar di hutan dataran rendah dan bukit, yang terletak di barat daya pulau Irian dan pulau Aru. Makanannya adalah buah-buahan, biji-bijian dan serangga kecil. Burung ini juga dijuluki sebagai burung surga, Bird of Paradise.
Cendrawasih mati kawat
Cenderawasih Mati-kawat nama ilmiahnya adalah Seleucidis melanoleucus. Panjangnya sekitar 33cm dan berasal dari genus Seleucidis. Burung jantan mempunyai bulu berwarna hitam mengilap, pada bagian perutnya dihiasi bulu kuning. Di bagian perut juga terdapat duabelas kawat berwarna hitam. Burung ini mempunyai paruh yang panjang dan lancip berwarna hitam. Burung betina berwarna cokelat dan ukurannya lebih kecil daripada burung jantan. Ditubuhnya tidak terdapat bulu berwarna kuning atau duabelas kawat di sisi perutnya.
Cenderawasih Mati-kawat ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Irian. Makanan burung hitam ini adalah buah-buahan dan serangga.
Cendrawasih merah
Cenderawasih Merah memiliki nama ilmiah Paradisaea rubra. Panjangnya sekitar 33cm, berwarna kuning dan coklat, serta berparuh kuning. Burung jantan ukurannya sekitar 72 cm, bulu yang menghiasi tubuhnya berwarna merah darah dengan ujung putih pada bagian perutnya. Bulu yang berada di kepala berwarna hijau zamrud gelap, pada bagian ekor terdapat dua buah tali yang panjang berbentuk pilin ganda berwarna hitam. Burung betina ukurannya lebih kecil dari burung jantan, dengan kepala berwarna coklat tua.
Cenderawasih Merah hanya ditemukan di hutan dataran rendah pada pulau Waigeo dan Batanta, Raja Ampat, Irian Jaya Barat.
Cendrawasih panji
Nama ilmiah dari Cenderawasih Panji adalah Pteridophora alberti. Panjangnya sekitar 22 cm, berasal dari genus Pteridophora. Burung jantan mempunyai bulu berwarna hitam dan kuning tua. Pada bagian kepala terdapat dua helai bulu kawat bersisik biru-langit mengilap. Panjang dari dua bulu di kepala tersebut dapat mencapai 40 cm dan dapat ditegakkan untuk memikat betina. Bulu yang berada di punggung berbentuk tudung berwarna hitam. Burung betina berwarna abu-abu kecoklatan dengan garis dan bintik gelap. Burung betina berukuran lebih kecil dari burung jantan dan tanpa ada bulu kawat di kepalanya.
Daerah sebaran Cenderawasih Panji berada di hutan pegunungan pulau Irian. Makanan burung cantik ini adalah buah-buahan, berbagai macam beri dan serangga.
Cendrawasih goldi
Cenderawasih Goldi memiliki nama ilmiah Paradisaea decora. Panjangnya sekitar 33 cm dan berwarna cokelat zaitun. Burung jantan iris matanya berwarna kuning, sedangkan paruh, mulut serta kakinya memiliki warna abu-abu. Badan burung cantik ini mempunyai bulu hias di pinggangnya yang berwarna merah tua. Burung betina tidak memiliki bulu hias, warna bulunya cokelat zaitun dan cokelat jingga.
Cenderawasih Goldi merupakan burung endemik Papua Nugini, tersebar di pulau Fergusson dan Normanby. Makanan utama burung ini adalah buah-buahan.
https://satujam.com/7-macam-dan-jenis-burung-cenderawasih/
Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://www.satujam.com/7-macam-dan-jenis-burung-cenderawasih/
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit