Snorkeling di Pulau Rubiah

Pulau Rubiah, Sabang, merupakan impian dan tujuan banyak orang di Nusantara. Tidak semua orang mendapatkan kesempatan mengunjunginya, apalagi menyelami sekeliling pulau yang penuh dengan terumbu karang yang sangat indah. Diantara karang-karang yang indah, disanalah berbagai jenis ikan bermacam warna berenang bersama penyelam, seakan mereka sedang bermain bersama.

Pada Sabtu, 14 April, saya bersama beberapa kawan lainnya berkesempatan menginjakkan kaki di Pulau Rubiah. Bagi saya ini adalah kesempatan ketiga. Namun menyelam menikmati keindahan bawah air Pulau Rubiah baru kali pertama. Keindahan yang terdapat di sana benar-benar membuat siapa saja tenggelam dan larut bersama ikan-ikan yang bermain di antara batu karang.

Sulit bagi saya menggambarkan keindahan yang terdapat di sana. Awalnya saya sudah mempersiapkan sarung hp anti air supaya dapat merekam setiap keindahan yang saya saksikan. Namun rencana itu tidak berjalan mulus. Saya mengalami kesulitan dalam mengambil gambar. Beberapa video dan gambar yang berhasil saya rekam tidak terlihat jelas. Banyak gambar yang terlihat buram. Namun semua pengalaman dan keindahan terekam jelas dalam memori ingatan. Setiap kali mengingat tentang keindahan di Pulau Rubiah, saat itu juga rasanya ingin kembali ke sana.

Tidak banyak kata yang dapat saya ungkapkan setelah melihat semua keindahan alam ciptaan Tuhan yang Maha Esa. Semua keindahan yang tercipta adalah bukti bahwa Dialah (Allah) yang Maha Kuasa. Manusia yang berpikir tentu akan meningkatkan syukurnya kepada Sang Pencipta. Hanya orang yang berpikir yang akan menambah keimanannya setelah melihat semua keindahan hasil ciptaan Tuhan.

Karena begitu terburu-buru dan bersemangat, saya tidak ingat jam berapa memulai snorkeling. Saya cukupkan ketika semua teman-teman sudah bersiap-siap untuk kembali ke seberang. Di darat saya lihat jam sudah menunjukkan pukul 17.00. Kami harus bergegas lebih cepat agar tidak sampai kemalaman di jalanan menuju Kota Sabang. Sebelumnya kami rencanakan akan singgah di Gua Sarang setelah selesai di Pulau Rubiah.