MERASA DIRI LEBIH BAIK

Seberapapun besar pemberian kita kepada orang-orang yang membutuhkan.
Bukanlah alasan untuk menganggap diri lebih baik dari orang lain.

Seberapapun banyak ibadah yang kita kerjakan, amalan-amalan sunnah tiada putus.
Bukanlah alasan untuk menganggap diri lebih baik dari orang lain.

Seberapapun sempurna engkau menutup aurat, pakaian longgar, tebal, bercadar, berkoko, berpeci dan berkain sarung.
Bukanlah alasan untuk menganggap diri lebih baik dari orang lain.

Merasa puas dengan amalan yang sudah dikerjakan adalah kesombongan. Ingatlah...!! Syaithan dikeluarkan dari surga karena merasa diri lebih baik dari adam.

Meskipun yang terbesit dalam hatimu itu benar kenyataannya bahwa engkau dermawan, rajin ibadah dan berpakaian sempurna menutup aurat. Tetapi karena sifat sombongmu telah menghanguskan seluruh pahalamu.

Janganlah berbangga diri dengan sejumlah kebaikan dan ibadah yang telah engkau kerjakan.
Boleh jadi, dosamu lebih banyak dari pahalamu.
Mungkin juga riya', sum'ah dan sombongmu lebih banyak dari amalmu.

Ketika di akhirat nanti, kita menuntut pahala pada Allah.
"Yaaa Allah dimana pahalaku? Aku pernah melakukan ini bla bla bla. Dimna ya Allah?". Tanya kita.

Kemudian Allah pertontonkan pada kita setiap amalan yang kita lakukan di dunia. Allah bandingkan dengan riya', sum'ah dan sombong yang kita miliki.

Saat itulah kita menangis tersedu, alangkah ruginya. Setiap amalan tiada hasil apapun yang kita peroleh.

Semoga bermanfaat