Tatkala Impian 650 Honorer PTT dan Penyuluh Terwujud

Impian menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) bagi sejumlah tenaga honorer tentu bukan menjadi barang baru. Sebab sejak digelindingkan adanya aturan pengangkatan CPNS dari tenaga honorer sekitar 12 tahun lalu. Semua orang yang selama ini mengabdi dan bekerja di pemerintahan dengan status bukan pegawai negeri sangat mengidamkan hal tersebut.

The dream of becoming a Civil Servant Candidate (CPNS) for a number of honorary workers certainly not a new item. Because since the rolling of the rules of appointment CPNS from honorary workers about 12 years ago. All the people who have been serving and working in government with non-civil servant status really crave it.

Terlebih, bagi mereka yang hingga kini belum mendapat kepastian diangkat menjadi CPNS. Sebab sejumlah honnorer lainnya telah banyak yang diangkat menjadi PNS. Sehingga wajar, honorer yang tersisa sangat merasakan kecemasan. Seperti halnya yang dialami oleh para tenaga kesehatan dan tenaga penyuluh pertanian di Kabupaten Aceh Utara.

Moreover, for those who until now have not got certainty appointed CPNS. Because a number of other honnorer has many who were appointed civil servants. So naturally, the remaining honors deeply feel anxiety. As experienced by health workers and agricultural extension workers in North Aceh District.

Tetapi, impian tersebut kini menjadi kenyataan. Bupati Aceh Utara telah menyerahkan Surat Keputusan CPNS kepada mereka. Sebanyak 650 orang kini telah dinyatakan sah menyandang status CPNS. Penyerahan itu sendiri dilakukan pada Rabu 13 Desember 2017, usai apel bersama di halaman Kantor Bupati Aceh Utara.

However, the dream is now a reality. The Regent of North Aceh has submitted their CPNS Decree. A total of 650 people have now been declared valid to hold CPNS status. The handover itself was conducted on Wednesday, December 13, 2017, after a joint apple in the yard of the Office of the Regent of North Aceh.

Penyerahan secara simbolis dilakukan langsung oleh Bupati Aceh Utara, H Muhammad Thaib. Tentunya kita berharap, dengan pengangkatan ini, pelayanan kesehatan dan peningkatan penyuluhan pertanian di Aceh Utara akan lebih baik. (agust)

The symbolic handover was made directly by the North Aceh Bupati, H Muhammad Thaib. Surely we hope, with this appointment, health services and improved agricultural extension in North Aceh will be better.(agust)