Inilah alasan secara medis mengapa minum sambil berdiri berbahaya bagi kesehatan tubuh :
- Sakit perut
Ketika seseorang minum sambil berdiri, Maka tenggorokan mengalami penyempitan dan berkerut yang dapat mempersulit makanan untuk digiling hancur dengan lancar pada jaringan pencernaan. Kondisi ini menyebakan rasa nyeri pada bagian perut.
- Keseimbangan tubuh terganggu
Minum sambil berdiri dapat menyebabkan jaringan organ pada saraf pusat akan tertekan dan dipaksa untuk terus bekerja keras menstabilkan kondisi tubuh yang tanpa antum sadari dalam keadaan yang tegang. Akibatnya saraf saraf tubuh dalam kondisi stress dan memicu munculnya disfungsi saraf.
- Perut kembung
Kebiasaan minum sambil berdiri menyebabkan air langsung masuk kedalam tubuh tanpa melewati dinding usus dengan baik dan mengalir terlalu cepat. Kondisi ini membuat seseorang mudah terserang perut kembung. rasa tidak nyaman pada perut dan muncul rasa ingin muntah.
- Filter penyaringan dalam ginjal tertutup
Kebiasaan minum sambil duduk dapat menyebabkan filter penyaringan dalam ginjal jadi tertutup, Sehingga air akan langsung mengalir menuju kandung kemih dan tidak melewati proses penyaringan terlebih dahulu dijaringan ginjal. Kondisi ini mempermudah terjadinya penumoukan berbagai kotoran dalam saluran ureter yang bisa mengakibatkan gangguan organ ginjal.
- Luka pada lambung
Pada saat minum sambil berdiri kondisi air yang masuk kedalam lambung secara tiba tiba akan mengalir secara tidak merata dan menyebabkan makanan dalam lambung sulit untuk dicerna , Hal ini dapat melukai dinding lambung dan membuat luka yang memicu seseorang mengalami peradangan lambung yang nantinya bisa meningkatkan kadar asam lambung dalam lambung.
- Saraf kelana terganggu
Seseorang yang tidak mau merubah kebiasaan buruknya untuk tidak lagi minum sambil berdiri, Maka akan berdampak buruk bagi jantung, yaitu menyebabkan saraf kelana atau vagal inhibition terganggu, Yaitu terjadi refleksi saraf yang disebabkan oleh reaksi tiba-tiba dari saraf kelana (saraf otak yang kesepuluh) yang tersebar dihampir semua lapisan endotel yang mengelilingi jaringan organ usus kecil dan besar.
Perlu kita ingat bahwa sebelum dunia medis meneliti hal ini, lebih dari 1400 tahun yang lalu baginda kita Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam telah MELARANG umatnya untuk minum sambil berdiri, bahkan jika tidak sengaja meminum sambil berdiri, kita disuruh berusaha memuntahkannya,,
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- زَجَرَ عَنِ الشُّرْبِ قَائِمًا
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sungguh melarang dari minum sambil berdiri.”
(HR. Muslim no. 2024).
Dari Anas radhiyallahu ‘anhu pula, ia berkata,
عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ نَهَى أَنْ يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِمًا
“Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di mana beliau melarang seseorang minum sambil berdiri.” Qotadah berkata bahwa mereka kala itu bertanya (pada Anas), “Bagaimana dengan makan (sambil berdiri)?” Anas menjawab, “Itu lebih parah dan lebih jelek.”
(HR. Muslim no. 2024). Para ulama menjelaskan, dikatakan makan dengan berdiri lebih jelek karena makan itu membutuhkan waktu yang lebih lama daripada minum.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا فَمَنْ نَسِىَ فَلْيَسْتَقِئْ
“Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri. Apabila dia lupa maka hendaknya dia muntahkan.”
(HR. Muslim no. 2026)
Masyaallah,, betapa cintanya Baginda Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassalam terhadap umatnya,,
Dibalik larangannya, terselip cinta yang amat besar,,