"Sumber Daya Manusia, Transformasi Bukan Hanya Soal Kompetensi"
Sumber Daya Manusia dan transformasinya merupakan suatu upaya pembentukan kapabilitas demi kemajuan perusahaan. SDM sendiri adalah bagian yang tak terpisahkan, bahkan menjadi aset terpenting dari perusahaan. Banyak perusahaan yang berlomba-lomba mencari bibit-bibit terbaik dengan kompetensi yang tinggi agar karyawan tersebut dapat segera menunjukkan kontribusinya. Perusahaan bahkan rela menginvestasikan dana yang tidak sedikit untuk mengadakan pelatihan dan meningkatkan kesejahteraan karyawan.
Hal pertama yang paling krusial dilakukan adalah melakukan transformasi Sumber Daya Manusia. Transformasi adalah proses penciptaan dan proses perubahan menyeluruh dalam bentuk, fungsi atau struktur organisasi yang baru. Melakukan transformasi berarti melakukan hal baru yang belum pernah muncul atau bahkan belum pernah terpikirkan sebelumnya.
Perum Percetakan Negara RI memiliki Departemen Transformasi Sumber Daya, Departemen tersebut tentunya memiliki peran penting, khususnya dalam pengembangan Sumber Daya Manusia. Bapak Rudi Yuwono selaku Kepala Departemen Transformasi dan Sumber Daya menerangkan bahwa ia memiliki visi dan misi bagi Departemen yang dikepalainya, di antaranya dengan menjadi salah satu Unit Kerja di Lingkungan Divisi Umum dan SDM yang dapat menyediakan dan memenuhi kebutuhan Perusahaan dengan SDM yang berkualitas.
Berbicara mengenai strategi, tentunya Departemen ini memiliki Strategi yang digunakan untuk mewujudkan visi dan misi tersebut yaitu dengan memperbanyak pelatihan, workshop, sharing knowledge maupun sosialisasi yang efektif (sesuai kompetensi yang harus dimiliki dan dapat meningkatkan kinerja setiap karyawan) dan efisen (biaya yang digunakan atau dikeluarkan sesuai dengan hasil yang dicapai dalam pelatihan).
Tidak dapat dipungkiri, bahwa dalam proses Pelatihan/worksop Sarana dan Prasarana menjadi faktor pendukung yang sangat penting demi berlangsungnya kegiatan tersebut, dan hal tersebut merupakan salah satu kendala yang dialami oleh Departemen Transformasi Sumber Daya yang saat ini belum memiliki tempat/prasarana untuk menggelar pelatihan/workshop yang bersifat in house training.
Selama tahun 2017 Departemen Transformasi Sumber Daya tentunya telah memiliki beberapa pencapaian, di antaranya:
a. Mengirim karyawan untuk mengikuti pelatihan yang bersifat sertifikasi keahlian sebanyak 3 orang sesuai kebutuhan Perusahaan, yaitu sertifikasi di bidang kehumasan dan sertifikasi di bidang kepabeanan.
b. Membuat dan menyusun Job Kualifikasi SDM untuk keperluan perumusan kompetensi yang harus dimiliki karyawan agar dapat diketahui dengan jelas gap kompetensi yang ada.
c. Melakukan mapping kebutuhan tenaga kerja dengan cara melakukan perhitungan Analisa Beban Kerja (ABK), guna dapat memudahkan pemenuhan tenaga kerja yang sesuai dengan kapasitas beban kerja pada masing-masing unit kerja.
d. Melakukan penataan tata tertib administrasi dan keuangan Wisma G’fika, Tugu Bogor agar pengelolaan Wisma G’fika dapat lebih professional dan menguntungkan perusahaan.
e. Bekerjasama dengan Unit Departemen SDM, untuk melaksanakan program Introduction/orientasi terhadap karyawan yang baru direkrut, yang bertujuan memberikan penjelasan atau informasi tentang organisasi, produk knowledge, disiplin waktu kerja dan Budaya Kerja Perum PNRI.
Resolusi/target tujuan dari Departemen Transformasi Sumber Daya pada tahun 2018 adalah dengan bekerja lebih giat, semangat, efektif dan efisien dalam rangka menunjang tercapainya tujuan perusahaan, dengan cara melakukan Analisa dan evaluasi beberapa kegiatan pekerjaan yang belum terlaksana dengan maksimal di tahun sebelumnya.
Di awal tahun 2018 ini Departemen Transformasi Sumber Daya memulai program kerja melalui kegiatan Training dan Sharing Knowledge bagi karyawan, khususnya bagi Kepala Cabang Perum Percetakan Negara RI, dengan tema ‘Sharing Knowledge Pengenalan Materi ID Reader dan Digital, Smard Card, SIMAK, Packaging dan Kurikulum 2013’
Sharing Knowledge ini merupakan salah satu metode dalam siklus Manajemen Pengetahuan yang digunakan untuk memberikan kesempatan bagi anggota suatu kelompok, organisasi, instansi atau perusahaan untuk berbagi pengetahuan yang mereka miliki kepada anggota lainnya.
Kegiatan ini diadakan pada hari Jumat tanggal 19 – 20 Januari 2018 yang berlangsung di Ruang Rapat Direksi dan Ex.Gudang Arsip AHU Perum Percetakan Negara RI. Terdapat beberapa pembicara yang ahli di bidangnya, seperti:
Bapak Agus Susilo Warno, Direktur Utama PT. Balebat Dedikasi Utama sebagai pemateri Penyediaan Buku Kurikulum 13;
Bapak Ahmad Fahrodji, Direktur Utama Balai Pustaka sebagai pemateri PP Skema Penjualan Buku K13;
Bapak Ismail Harun, Koordinator Bidang Informasi Teknologi sebagai pemateri Pengembangan Bisnis Produk Digital Berbasis Edoku dan Multimedia;
Bapak Pupuh Syaefullah, Staf Bidang Informasi Teknologi sebagai pemateri ID Reader;
Bapak Ahmad Hadi, Pemasaran Bidang Smard Card sebagai pemateri Smard Card;
Bapak Abu Bakar, Koordinator Akuntansi dan Perpajakan sebagai pemateri SIMAK, Penerapan Aplikasi Akuntansi Keuangan;
Bapak Ridho Najemi, Koordinator Bidang Satuan Bisnis Usaha sebagai pemateri Packaging.
Para peserta yang hadir merupakan Perwakilan dari Perum Percetakan Negara RI Cabang Aceh, Ambon, Bengkulu, Manado, Merauke, Solo/Surakarta, Surabaya, Palu, perwakilan Divisi Pemasaran, perwakilan SBU dan Kemasan serta para Kepala Divisi/setingkat Kepala Divisi.
Sebagai pembukaan, Direktur Pemasaran, Umum dan SDM Ibu RR. Alfiatun Sarasati menyampaikan sambutannya, yaitu: “Dengan adanya Program Sosialisai dan Pelatihan Tenaga Marketing (Sharing Knowledge Pengenalan materi ID Reader dan Digital, Smard Card, SIMAK, Packaging dan Kurikulum 2013) di lingkungan Perum Percetakan Negara RI, agar karyawan bisa siap dalam menghadapi kompetisi dan berharap dapat memanfaatkan acara pertemuan ini secara seksama, dengan banyak bertanya dan untuk saling mengenal satu sama lain, baik di pusat maupun di daerah serta mempunyai target yang maksimal.”
Selanjutnya sambutan Direktur Utama Perum Percetakan Negara RI, Bapak Djakfarudin Junus, beliau menyampaikan bahwa: “Sinergi antara cabang dan pusat harus terus berjalin dengan kuat dan cabang Perum Percetakan Negara RI dapat mencari potensi bisnis baru di daerah.” Di sela sambutannya, Bapak Djakfarudin Junus juga menampilkan video motivasi dari Jack Ma dan John Assaraf, diharapkan para peserta yang menyaksikan video tersebut dapat termotivasi memberikan hasil yang positif demi kemajuan Perum Percetakan Negara RI.
Sharing Knowledge ini dilaksanakan untuk dapat menjadi momen berbagi dan belajar, memecahkan permasalahan yang selama ini terjadi, menjadi sarana bersosialisai bagi karyawan maupun karyawati Perum Percetakan Negara RI, sebagai proses pembenahan dan peningkatan profesionalisme, serta memacu motivasi kinerja karyawan ke arah pengembangan dan kemajuan di Perum Percetakan Negara RI.
Penyelenggaraan acara Sharing Knowledge ini diakhiri dengan penandatanganan Komitmen Pencapaian Target Management dari masing-masing Kepala Cabang Perum Percetakan Negara RI bersama Direktur Keuangan dan Produksi Bapak Satrijo Sigit Wirjawan serta Direktur Pemasaran, Umum dan SDM Ibu RR. Alfiatun Sarasati.
Diharapkan melalui program Sharing Knowledge ini, seluruh cabang Perum Percetakan Negara RI dan unit kerja terkait, memiliki Aplikasi Formulasi Perhitungan Tarif Nilai Packaging secara mobile dan kesamaan sudut pandang mengenai proses, prosedur, dan biaya terkait dengan operasional produksi, serta pemasaran sehingga komunikasi di antara setiap Cabang dan Pusat lebih lancar dan efektif guna mencapai target perusahaan.
Transformasi Sumber Daya Manusia diyakini menjadi bagian dari solusi tatkala prosesnya mampu membuat perusahaan menjadi unggul dan memenangkan persaingan. Konsumen saat ini sudah semakin cerdas dalam menentukan produk atau jasa yang mereka butuhkan. Satu-satunya cara bagi perusahaan untuk mempertahankan eksistensi dan keunggulan dalam berbisnis adalah dengan melakukan transformasi Sumber Daya Manusia.
Namun, perubahan bukan hanya dari segi kompetensi, kemampuan dalam bersinergi juga sangat diperlukan. Selain itu, perusahaan yang tidak mendorong terciptanya lingkungan kerja kreatif dan memberi tantangan, tentunya juga tidak akan mampu menghasilkan produktivitas yang maksimal bagi Sumber Daya Manusianya.
END
Naskah: Tim KBK, Editor: Danti, foto: Istimewa