フランスの人口の73%が、特にCOVID-19パンデミックの進行中の第2波の間に、エマニュエルマクロン大統領の政府がメッセージを誤って伝えたと感じています。
その結果、回答者の10人に7人は、当局が第2の波を管理できるとは考えていないことが明らかになりました。
特に、10月のYouGov Franceの調査によると、フランス国民の大多数(65%)は、別のロックダウンが必要であると感じていましたが、当局が2番目のCOVID-19ウェーブを適切に管理できると信じていたのは29%だけでした。
https://christies.instructure.com/eportfolios/5529/Home/FILMCOMPLET__Les_Aventures_dOlaf_Film_COMPLET_VF_2020_HD
https://christies.instructure.com/eportfolios/5530/Home/FILMCOMPLET__I_Believe_Film_COMPLET_VF_2020_HD
https://christies.instructure.com/eportfolios/5534/Home/FILMCOMPLET__Alone_Film_COMPLET_VF_2020_HD
https://christies.instructure.com/eportfolios/5540/Home/FILMCOMPLET__Bronx_Film_COMPLET_VF_2020_VOSTfr
The YouGov France poll for Le HuffPost, conducted online on Nov. 2 and Nov. 3, included 1,004 people aged 18 and above as representatives of the French population.
https://christies.instructure.com/eportfolios/5542/Home/VOSTFRSITE__La_Nue_Film_COMPLET_VF_2020_HD
https://christies.instructure.com/eportfolios/5543/Home/VOIRVOSTFR__Il_tait_une_fois__Monaco_Film_COMPLET_VF_2020_HD
https://www.deviantart.com/udiencinemax/commission/REGARDER-Les-Aventures-d-Olaf-Streaming-VF-2020-vostfr-en-Film-Com-1403411
https://www.deviantart.com/morissater/commission/REGARDER-Zeroville-Streaming-2020-Streaming-vf-Et-VOS-1403447
https://islan87ta.medium.com/apa-yang-harus-dilakukan-saat-ri-resesi-85a0a20afd2d
https://www.hybrid-analysis.com/sample/3f88cb8b8797f9cd4c861c68d07297968c55ebb3c289c83234f73acdd178d997
https://www.hybrid-analysis.com/sample/3837026ab1d145a91630398ba3dda4adad2cad502ae07937aeb36ac68ccdd824
https://b.hatena.ne.jp/entry?url=https%3A%2F%2Fwww.deviantart.com%2Ffilmsx%2Fcommission%2FREGARDER-Borat2-Streaming-2020-Streaming-vf-fr-1403440
https://b.hatena.ne.jp/entry?url=https%3A%2F%2Fwww.deviantart.com%2Fmorissater%2Fcommission%2FREGARDER-Zeroville-Streaming-2020-Streaming-vf-Et-VOS-1403447
https://onlinegdb.com/r1QfBoWtP
https://islan87ta.medium.com/apa-yang-harus-dilakukan-saat-ri-resesi-b2c20424509a
https://jsfiddle.net/83bsugqe/
Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan ekonomi nasional resesi pada kuartal III-2020. Hal itu disampaikan setelah Kementerian Keuangan merevisi perkiraan angka pertumbuhan ekonomi tahun ini dari minus 1,1% hingga positif 0,2% menjadi minus 1,7% sampai minus 0,6%.
"Kemenkeu lakukan revisi forecast, sebelumnya untuk tahun ini minus 1,1% hingga positif 0,2%, yang terbaru minus 1,7% sampai minus 0,6%. Ini artinya negatif territory terjadi pada kuartal III dan kemungkinan masih berlangsung pada kuartal IV yang kita berusaha mendekati nol atau positif," ujar Sri dalam konferensi pers virtual APBN KiTA, Selasa (22/9/2020).
https://www.deviantart.com/filmsx/commission/REGARDER-Borat2-Streaming-2020-Streaming-vf-fr-1403440
Mengingat resesi sudah pasti akan datang, apa yang harus dilakukan masyarakat menghadapi masa resesi tersebut?
Menurut Ekonom dari Center of Reform on Economic (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet hal terpenting yang harus dilakukan masyarakat adalah tetap tenang menghadapi situasi tersebut. Sebab, bila khawatir berlebihan malah akan memperparah dampak resesi yang muncul nanti.
"Masyarakat jangan panik dalam menghadapi resesi, kepanikan dari masyarakat justru bisa memperburuk kondisi dalam resesi," ujar Yusuf kepada detikcom, Selasa (22/9/2020).
Namun, di samping itu, masyarakat perlu mengurangi kegiatan konsumsi yang berlebihan. Tujuannya untuk jaga-jaga bila resesi berlanjut hingga akhir tahun.
"Resesi menjadi tidak terhindarkan di tengah kasus COVID-19. Untuk itu, kurangi kegiatan konsumsi yang tidak diperlukan sebagai bentuk persiapan jika resesi berlanjut," tambahnya.
Baca juga:
RI Pasti Resesi, Sandiaga Uno: BLT Harus Segera Dicairkan
Hal lain yang bisa dilakukan adalah menghidupkan kembali kegiatan sosial di lingkungan tempat tinggal masing-masing untuk saling bantu bila ada warga yang kesulitan di tengah pandemi.
"Aktifkan organisasi atau kegiatan sosial masyarakat di lingkup terkecil seperti RT dan RW fungsinya untuk menjadi garda pertama jika ada masyarakat yang membutuhkan bantuan di tengah resesi," imbaunya.
Hal serupa diungkapkan oleh Ekonom di Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira. Masyarakat wajib punya dana darurat untuk jaga-jaga bila terkena PHK maupun untuk pegangan biaya berobat bila tiba-tiba jatuh sakit.
"Persiapkan dana darurat untuk antisipasi hilangnya pendapatan bahkan pekerjaan karena resesi artinya perusahaan di hampir seluruh sektor akan lakukan efisiensi karyawan. Dana darurat juga berkaitan dengan dana kesehatan apabila mendadak sakit di tengah situasi pandemi COVID-19," kata Bhima.
Masyarakat juga diminta mengurangi belanja yang tidak penting agar uangnya bisa disimpan jadi dana darurat tadi.
"Menunda membeli barang yang sifatnya sekunder seperti kendaraan baru, fashion, dan aksesoris yang belum sesuai kebutuhan," imbuhnya.
Baca juga:
3 Fakta RI Bakal Resesi di September
Terakhir menumbuhkan kembali jiwa tolong-menolong antar warga dengan membeli produk sehari-hari dari tetangga, teman atau orang terdekat terlebih dahulu dibanding produk impor.
「不況による収入や失業さえも予測するための緊急基金を準備する。つまり、ほぼすべてのセクターの企業が従業員の効率化に取り組むことになる。緊急基金は、COVID-19の大流行の最中に突然の病気が発生した場合の健康基金にも関連している」とビマ氏は述べた。
コミュニティはまた、緊急資金としてお金を節約できるように、不必要な支出を減らすよう求められています。
「ニーズに合わない新車、ファッション、アクセサリーなどの二次商品の購入を遅らせる」と彼は付け加えた。
また読む:
3つの事実インドネシアは9月に後退する
最後に、輸入品の代わりに、近所の人や友人、身近な人から日用品を事前に購入することで、住民を助ける精神を取り戻します。
「コミュニティは互いに連帯するか、他の人の負担を軽減するために互いに助け合うことをお勧めします。これは、輸入品を購入するのではなく、友人や地域のコミュニティから製品を購入することによって行うことができます。これが最も簡単な方法です」と彼は言いました。
それでは、不況が国民経済に与える影響を減らすために、政府は何をすべきでしょうか。