Kritikan SBY Terhadap Pemeritah Jokowi Tentang Diskriminalisasi Ulama
Jakarta_Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY memintak pemerintah agar tidak mudah melakukan pemidanaan terhadap pendakwah dan kiai lewat dugaan ujaran kebencian. "Pemerintah jangan sedikit - sedikit , dengan mudah mengkriminalisasi , memanggil, seolah olah di anggap kejahatan. Saya kira saling mengigatkan agar tidak kasus itu," ujarnya dalam gelar Milad ke-50 Pondok pesantren Daar el-Qolam, di Jayanti, Tengerang, Banten Sabtu 20-01-2018. Pandangannya tersebut terkait dengan pengakuan beberapa ulama dan kiai merasa mudah dikriminalkan melalui delik ujaran kebencian. Menurut SBY.pemimpin negara dan ulama harus satu, bukan malh jadi musuh," Kalau dianggap ucapn anda ( Ulama dan Kiai ) bisa dikriminalkan, menurt saya, pendakwah, Ulama, tentutau batas nya. Selama tidak melanggar konstitusi, maka tidak boleh terlalu cepat ( dianggap ) melanggar hukum, " ucapan dia.
SBY, jugak Ketua umum Partai Demokrat, mengakui penting nya penegak hukum seadil adilnya tanpa pandang bulu. Termasuk dalam hal pemberantasan korupsi, "( tapih ) jangan terlalu dikekang, disalahkan, kalau mereka rakyat berbicara.Ini harapan rayak, bukan pandangan SBY, tapih pandangan saudara - saudara kita , " dalihnya.
Dia jugak mengigatkan soal kemingkina banyaknya isu toleransi dan kebhinnekaan jelang tahun politik, tahun 2019. SBY memintak pemerintah takmudah melontarkan tudingan intolera, anti-kebhinnekaan, ataupun radikal, sebap, hal itu bisa saja terjadi di semua kelomok dan agama." Jangan terlalu cepat menuduh ini tidak bhenika, ini radikal, seterusnya," Kata dia. "Tujuannya menyatukan. Lebih baik dibimbing supaya enggak benturan," suara SBY.
Terkait tersebut, mantan mentri koordinator tersebut di bidang politik, sosial, dan keamanan di era Presiden RI Ke-5. Megawatir Soekarnoputri ini menyebut bahwa Indonesia harus mencontoh kan sikap mencerminkan islam yang sebenarnya kepada negara lain. Hal ini berguna menangkal gejal ketakutan terhadap islam atau islamphobia di dunia.
#KRITIKANBUATPEMERINTAHJOKOWI
#Suaradari @SUSILOBAMBANGYUDHOYONO