Tuna Capture of Traditional Fishermen Aceh Translucent to International Market

in news •  7 years ago 

BANDA ACEH UD Tuna Nagata, pabrik pengolahan ikan tuna, kupas basil tangkapan nelayan tradisional Banda Aceh sejak 2012. Perusahaan ini dirintis Muslim, warga Desa Punge Blang Potong, Kecamatan Banda Raya, Kota Banda Aceh.

Usaha pengolahan tuna ini dirintis bapak saya sejak 2010. untuk pengiriman ke luar negeri melalui Batam. Tapisejak 2012, mendapat ijin ekspor langsung dari Banda Aceh ke jumlah negara, kata Amri, pengelola UD Nagata Tuna, Kamis (1/3/2018).

Amri menjelaskan, sejak tahun 2012, ikan tuna hasil tangkapan nelayan tradisional dikirim rutin tiga kali dalam sepekan ke luar negeri. Negara tujuannya di perjalanan Jepang, Korea, Thailand, Malaysia, dan Singapura. Kalau permintaan pasar luar negeri, seperti ke Jepang memang tidak ada batas kuotanya.

Tapi kita terkendala bahan baku ikan dari nelayan tradisional. Paling satu bulan ke Jepang bisa kita kirim 6 ton, tuturnya. Omzet dari pengolaban dan ekspor tuna ini setiap bulannya berkisar Rp 400 juta 600 juta. Besaran omzet tergantung darijumlah ikan tuna tangkapan nelayan. Kalau lagi banyak sampai Rp 600 juta, sekarang tenaga kerja tetap di UD gata luna 10 orang dan satu tenaga ahli langsung

didatangkan dari Jepang yang mengendalikan kualitas ikan dan pengolahan, tutupnya.

image

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Hi! I am a robot. I just upvoted you! I found similar content that readers might be interested in:
https://regional.kompas.com/read/2018/03/02/08584331/tuna-tangkapan-nelayan-tradisional-aceh-tembus-pasar-internasional